Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

20 Link Twibbon Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Resepsi Puncak Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa.

Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama 24 jam, mulai pukul 00.01 WIB.

Sejumlah tokoh akan menghadiri acara tersebut, termasuk Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Twibbon Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU)

Untuk memeriahkan seabad NU, berikut 20 link twibbon yang bisa digunakan:

Cara pakai Twibbon Harlah 1 Abad NU 2023

  • Klik salah satu link Twibbon di atas
  • Klik “Select Image”
  • Pilih foto yang ingin Anda unggah untuk dijadikan Twibbon
  • Sesuaikan posisi foto dengan desain Twibbon yang dipilih
  • Klik “Create Campaign”
  • Pilih “Download Campaign” untuk mengunduh Twibbon
  • Selesai kini desain Twibbon dapat dibagikan ke berbagai media sosial.

Sejarah NU

Pembentukan NU tak bisa lepas dari peran sejumlah ulama yakni KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri.

Melansir laman resmi NU, berdirinya organisasi ini tak lepas dari polemik mengenai gerakan purifikasi Islam yang disertai tendensi menentang ajaran tradisional di Arab Saudi.

Gerakan purifikasi Islam di Arab Saudi ini bahkan berkeinginan membongkar makam Nabi Muhammad SAW karena dianggap bid'ah (hal baru yang tak pernah dilakukan Nabi).

Adanya gerakan ini seiring dengan berkuasanya Raja Saud dan menjadikan Wahabi sebagai mazhab resmi kerajaan.

Bagi para ulama saat itu, gerakan purifikasi Islam yang berupaya menghapus tradisi dan budaya justru menjadi ancaman bagi kemajuan peradaban.

KH Abdul Wahab Chasbullah kemudian membawa masalah ini ke Kongres Al-Islam yang diselenggarakan pada 21-27 Agustus 1925 di Yogyakarta.

Kebetulan, Indonesia akan mengirim Central Comite Chilafat (CCC), delegasi umat Islam ke Muktamar Dunia Islam di Mekkah pada 1925.

Tokoh CCC sendiri diisi oleh sejumlah nama, seperti Wondoamiseno, KH Mas Mansur, dan HOS Tjokroaminoto.

Kiai Wahab pun beberapa kali melakukan pendekatan kepada tokoh CCC agar mendesak Arab Saudi untuk melindungi kebebasan bermazhab.

Sayangnya, diplomasi ini selalu berakhir dengan kekecewaan karena sikap tak kooperatif dari kelompok modernis tersebut.

Akhirnya, Kiai Wahab membentuk Komite Hijaz pada Januari 1927 dan telah mendapat restu dari KH Hasyim Asy'ari.

Komite Hijaz nantinya akan dikirim ke Muktamar Dunia di Arab Saudi.

Untuk memilih delegasi perwakilan Komite Hijaz, Kiai Hasyim kemudian mengundang ulama terkemuka pada 31 Januari 1926.

Hasilnya, KH Raden Asnawi Kudus disepakati sebagai delegasi Komite Hijaz.

Namun, masalah baru muncul setelah penunjukan delegasi itu, karena belum ada institusi yang mengirim Kiai Asnawi.

Atas dasar itu, lahirlah organisasi atau jam'iyyah yang diberi nama Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H.

Pemilihan nama itu merupakan usulan dari KH Mas Alwi bin Abdul Aziz.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/06/150000465/20-link-twibbon-harlah-1-abad-nahdlatul-ulama

Terkini Lainnya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke