Daftar Kelas Kereta Api, Arti Kode Kereta, dan Harga Tiketnya

KOMPAS.com - Kereta api (KA) jarak jauh dibedakan dalam beberapa kategori seperti kelas eksekutif, kelas bisnis, dan kelas ekonomi, serta ada pula luxury dan ekonomi premium.

Saat membeli tiket di aplikasi atau situs online, masyarakat dapat menemukan kode, seperti C, CA, atau AAA di sebelah kelas gerbong. Meski dalam kelas yang sama, ada kereta yang memiliki kode berbeda.

Lalu, bagaimana arti kode tersebut dan apa saja daftar kelas dan subkelas kereta api?

Menurut Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, kode-kode tersebut menunjukkan subkelas dalam suatu kelas layanan kereta api.

"Subkelas pada kereta api ini merupakan pembagian kecil dari kelas-kelas atau area zona tempat duduk pelanggan dalam gerbong satu kelas kereta," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (30/1/2023).

Ia menjelaskan, setiap subkelas kereta yang ditunjukkan dengan kode-kode itu dibedakan sesuai variasi tarif tiketnya.

Namun, tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dari suatu subkelas dengan pelanggan lainnya.

"Sebagai contoh, fasilitas yang didapatkan pelanggan kursi eksekutif A dengan eksekutif I sama, namun memang harganya berbeda," tambahnya.

Joni menjelaskan, perbedaan tarif antar subkelas kereta api tersebut dibuat sebagai apresiasi KAI kepada pelanggan yang melakukan pemesanan tiket lebih awal.

"Penetapann tarif ini KAI buat dengan berbagai pertimbangan, seperti dari regulator dan faktor demand pelanggan," jelasnya.

Saat ini, ada 4 kelas kereta api yang beroperasi dan disediakan PT KAI. Setiap kelas tersebut memiliki subkelas tertentu yang ditampilkan dengan kode-kode huruf.

Berikut daftar kelas dan subkelas kereta api dari KAI.

1. Kelas Ekonomi

Kelas ekonomi merupakan kelas yang paling ekonomis berisi 80 hingga 106 kursi dalam satu kereta, sekaligus kelas dengan kursi terbanyak.

Kereta ekonomi memiliki beberapa tipe sesuai kapasitasnya, yaitu 106, 80, serta 64 kursi untuk difabel dan lansia.

Selain itu, ada rangkaian kereta ekonomi terbaru, yakni ekonomi new image dan ekonomi premium. Kelas ini memiliki kapasitas 80 penumpang dengan bangku yang searah maupun berlawanan dari laju kereta.

Kelas ekonomi memiliki subkelas dengan kode CA, C, P, Q, S, dan Z.

Subkelas CA memiliki tarif tertinggi, S tarif terendah, sementara Z tarif promo.

Jika dilihat dalam situs pembelian tiket online, tarif subkelas S memang paling murah, yaitu sekitar Rp 190.000. Sementara subkelas CA dibanderol Rp 235.000.

2. Kelas Bisnis

Kelas bisnis memiliki kapasitas penumpang 64 orang.

Kursi di kelas ini tidak bisa dimiringkan ke belakang. Namun, bisa diputar jika ingin berhadapan dengan kursi di depan atau belakangnya.

Kelas bisnis memiliki subkelas dengan kode BA, B, K, N, O, dan Y.

Subkelas BA memiliki tarif tertinggi, O merupakan tarif terendah, sedangkan Y adalah tarif promo.

Sebagai contoh, subkelas BA dihargai Rp 270.000 sementara O seharga Rp 235.000.

3. Kelas Eksekutif

Kereta kelas eksekutif hanya menampung kapasitas 50 penumpang.

Meski begitu, setiap gerbong memiliki susunan kursi 2-2 dengan kursinya yang bisa diatur sesuai keinginan dan berpijakan kaki.

Kelas eksekutif memiliki subkelas AA, A, H, I, J, dan X.

Subkelas AA memiliki tarif tertinggi, J tarif terendah, dan X adalah tarif promo.

Dari situs tiket online, tarif subkelas AA dapat mencapai sekitar Rp 395.000 sedangkan subkelas J berkisar antara Rp 185.000.

4. Luxury

Kereta api luxury atau sleeper train berkapasitas 18 dan 26 orang memiliki tempat duduk yang bisa disandarkan dengan kemiringan 170 dan 140 derajat.

Kereta ini juga memiliki fasilitas lain, seperti pembatas antar penumpang, hiburan, laci penyimpanan, lampu baca, stop kontak, headphone, makan berat satu kali, serta camilan dan minuman.

Kelas luxury diadakan khusus sehingga tidak memiliki rangkaian subkelas.