Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna Ekologis Sampah

Semula saya sedih atas hujatan sampah bagi tulisan saya. Namun ternyata cukup banyak tulisan para maha penulis tersohor seperti William Faulkner, Isaac Bashevic Singer, Pearl S Buck, James Baldwin, William Saroyan, James Joyce, Marcel Proust, Vladimir Nabokov, Stephen King, Agatha Christie, Alex Halley, Rudyard Kippling bahkan J.K.Rowling, juga sempat dianggap sampah.

Sejarah membuktikan bahwa semula tidak ada penerbit sudi menerbitkan tulisan-tulisan para maha penulis yang dianggap sampah belaka.

Sebenarnya istilah sampah an sich bukan merupakan istilah bersifat buruk. Terutama pada kenyataan masa kini, umat manusia justru sudah sadar mengenai betapa penting makna sampah bagi peradaban umat manusia.

Bahkan secara biologis jamur sebagai jembatan dari benda tak hidup ke mahluk hidup hanya mampu tumbuh-kembang apabila bersenyawa dengan sampah.

Alam semesta de facto kodrati sudah menghadirkan mekanisme siklus ekologis yang secara khusus memosisikan apa yang disebut sampah justru sebagai bagian utama mutlak hakiki melekat yang mustahil dipisahkan dari kenyataan siklus kehidupan di planet bumi bahkan di alam semesta ini.

Metabolisme tubuh manusia niscaya dilengkapi mekanisme pencerna serta pengolah makanan di dalam tubuh untuk menjadi kotoran yang dibuang ke luar tubuh sebagai sampah.

Secara andaikatamologis dapat dibayangkan betapa destruktif kehidupan ekologis umat manusia di abad XXI ini andaikata tidak ada para pemulung, para penghimpun serta para pengolah daur ulang sampah.

Industri daur ulang sampah merupakan industri tidak kalah penting dibanding industri mana pun juga terutama demi kelestarian lingkungan hidup.

Bahkan para komputer senantiasa wajib dilengkapi dengan reciycle bin alias tong penampung sekaligus pendaur-ulang sampah komputer.

Pada hakikatnya istilah sampah alih-alih kata hujatan justru merupakan kata pujian bagi tulisan saya.

Istilah sampah bagi tulisan-tulisan saya justru merupakan motivasi demi menggairahkan ikhtiar penyadaran bagi saya.

Kesadaran bahwa justru adalah tugas saya menulis tentang berbagai perihal yang kurang diperhatikan, padahal sebenarnya perlu diperhatikan agar manusia mampu jika mau menempuh perjalanan hidup masing-masing secara lebih arif, lebih bijak dan lebih beradab. MERDEKA!

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/17/055007865/makna-ekologis-sampah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke