Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan BMKG soal Penyebab Cuaca Panas Akhir-akhir Ini

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan mengenai cuaca panas yang dirasakan di beberapa wilayah di Indonesia.

"Umbulharjo panas pol, gak punya kipas, ini sampai kapan yo panase?" tulis akun Twitter ini.

"Hari ini di Kartosuro puanas e pol, gaes, dari kemarin kyknya juga gitu :(

trus sorenya tiba2 hujan.... climate change is real~" tulis warganet berikut.

Bahkan, seorang warganet menyebutkan suhu di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (15/1/2023) mencapai suhu 33 derajat celsius.

"Subhanallah, hari ini panasnya sangat luar biasa, Blm lagi di padang mahsyar kelak

Pfhal sehrsnya apabila menilik kebelakang bln Januari adalah waktunya hujan setiap hari tak putus2 terus sj, kl pebruari biasanya hujan ber-hari2 Nmn ada sela panas, maret sdh ret2an hujannya," tulis warganet lainnya.

Lalu, apa penyebab cuaca panas yang dirasakan di Indonesia, dan sampai kapan suhu panas ini berlangsung?

Penjelasan BMKG

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan bahwa ada dua kondisi yang menjadi penyebab kondisi cukup terik di wilayah Indonesia.

Pertama, posisi semu Matahari yang berada di sekitar 20 derajat Lintang Selatan, yang berdampak penyinaran Matahari relatif cukup banyak ke wilayah Indoensia dibanding di wilayah lainnya.

Kedua, saat ini kondisi cuaca umumnya cerah-berawan pada pagi-siang hari, yang berarti kondisi awan yang bisa menghalangi sinar Matahari relatif kurang.

"Cuaca cerah-berawan ini dipicu oleh penjelasan dinamika atmosfer di mana saat fenomena dinamika atmosfer pemicu pertumbuhan awan hujan di Indonesia saat ini tidak terlalu signifikan," ujar Miming saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Dari dua hal tersebut yang membuat dampak pada kondisi cukup terik di wilayah indonesia selatan ekutor terutama pada siang tengah hari.

Selain itu, Miming menyampaikan bahwa suhu maksimum dalam 2 hari terakhir terukur hingga 35,5 derajat celsius di Pangsuma, Kalimantan Barat. Kemudian, di wilayah Jawa umumnya terukur antara 32-35 derajat celsius.

"Rentang suhu maksimum relatif masih dalam kategori normal," ujar Miming.

Sementara itu, Sub Koordinator Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani menyampaikan, suhu panas bisa berpotensi terjadi sampai Februari 2023 dengan kondisi tertentu.

"Sampai dengan Februari (matahari di belahan Bumi selatan) jika tidak ada hujan dalam waktu lama maka suhu akan panas," ujar Ida saat dikonfirmasi secara terpisah oleh Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Waspada cuaca ekstrem

Di sisi lain, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat untuk perlu waspada potensi cuaca ekstrem dan potensi hujan tinggi hingga Maret 2023.

Dalam periode akhir Desember 2022, wilayah Indonesia terutama Jawa hingga Nusa Tenggara mengalami cuaca ekstrem yang cukup berdampak menimbulkan bencana banjir dan longsor di beberapa tempat.

Miming menjelaskan, cuaca ekstrem di Indonesia terjadi karena aktifnya Monsun Asia, seruakan massa udara dingin dari Asia dan melintas ekuator masuk wilayah Indonesia, kemudian diperkuat dengan dinamika atmosfer lainnya seperti Madden Jullion Oscillation (MJO), gelombang Kelvin dan Rossby dan beberapa pola tekanan rendah dan bibit siklon di selatan.

"Semua fenomena tersebut terjadi dalam periode yang bersamaan, sehingga berdampak sangat signifikan dalam meningkatkan potensi cuaca ekstrem," ujar Miming.

Ia menggambarkan, cuaca ekstrem yang dimaksud yakni hujan sangat lebat hingga ekstrem, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah Indonesia.

Sementara itu, kondisi cuaca dengan potensi hujan ringan hingga sedang masih terjadi di beberapa tempat.

Namun, turunnya hujan terjadi secara tidak merata dan tidak dalam jangka waktu yang lama, umumnya terjadi pada siang/sore hari, dan kondisi ini masih cukup normal dalam musim hujan.

"Meskipun begitu, potensi hujan intensitas lebat dalam durasi singkat disertai kilat/petir/angin kencang masih harus diwaspadai di periode puncak musim hujan ini terutama pada siang/sore hari," imbuhnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/16/150000865/penjelasan-bmkg-soal-penyebab-cuaca-panas-akhir-akhir-ini

Terkini Lainnya

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke