Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Pak Umar Guruku

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Guru merupakan sosok yang mulia dan tak ternilai jasanya. Hal inilah yang membuat sosok guru mendapat julukan sebagai ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’. Untuk menghormati jasa-jasanya, ada pula Hari Guru Nasional yang dirayakan setiap 25 November.

Perayaan ini bukan tanpa arti. Pasalnya, guru adalah orang yang tanpa lelah mencurahkan tenaganya untuk mendidik para muridnya di berbagai situasi. Hal ini pula yang dilakukan oleh Pak Umar dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Cerita Pak Umar Guruku” dengan tautan akses dik.si/DopingGuruku.

Pada episode pertama serial dongeng yang bekerja sama dengan Kak Awam Prakoso, Pak Umar diceritakan sebagai satu-satunya guru di desa itu. Suatu hari, Pak Umar berhenti datang mengajar ke sekolah yang akhirnya membuat anak didiknya bersedih. Kira-kira ada apa dengan Pak Umar, ya?

Banyak Guru yang Bernasib Seperti Pak Umar

Sebagai satu-satunya guru di desa tersebut, tentu Pak Umar mengemban tanggung jawab yang besar. Hal ini pula juga dirasakan oleh banyak guru di Indonesia, terlebih di masa pandemi. Salah satunya adalah kisah Kamariah.

Perempuan itu adalah guru sekolah dasar di Jambi, tepatnya di SDN No 97/IX Tanjung Katung. Sebagian besar daerah di Jambi masih susah sinyal sehingga menjadi tantangan besar bagi para guru dan siswa yang harus belajar mengajar melalui daring karena pandemi.

Menghadapi situasi itu, Kamariah pun tak putus asa, ia tetap berusaha mencari cara agar mendapat sinyal yang stabil meski harus mendaki bukit, memasuki hutan, hingga ke tengah sawah. Padahal, daerahnya dengan Kota Jambi hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.

Meskipun belajar daring sangat, Kamariah tetap melakukannya dengan senang hati karena kecintaan dia kepada dunia pendidikan. Baginya, mengajar adalah cita-citanya sejak kecil.

Kisah Kamariah membuktikan bahwa peran guru masih sangat sentral bagi perkembangan suatu bangsa. Setiap tahunnya, jumlah guru pun semakin meningkat. Menurut data Kemendikbud, pada tahun ajaran 2022/2023 Ganjil terdapat 3.337.765 jika dibandingkan dengan 2021/2022 Ganjil sebesar 3.300.727.

Minimnya Guru dengan Upah Layak

Sayangnya, banyak guru yang belum mendapat upah yang layak. Sebut saja Sigit Pramugiono guru honorer SD Negeri 1 Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah yang mengunjungi satu-persatu rumah siswanya selama belajar di rumah akibat pandemi Covid-19 dan hanya digaji sebesar Rp450.000 per bulan.

Adapula Andi Sri Rahayu, seorang guru honorer asal Sulawesi Selatan yang digaji hanya Rp300.000 per bulannya dan harus berjalan kaki melewati jalan setapak dan jembatan bambu sepanjang sepuluh kilometer. Sementara itu, jalur kedua bisa ditempuh menggunakan kendaraan dengan jarak sekitar 25 kilometer.

Melihat realitas itu, sudah seharusnya pemerintah memberikan fasilitas yang layak, baik itu sarana dan prasarana atau upah, kepada para guru. Jangan sampai julukan 'tanpa tanda jasa' berarti mereka bisa diperlakukan sekenanya. Sebab, mereka sudah berjuang melawan segala kondisi dan situasi untuk memberikan pendidikan bagi penerus bangsa ini.

Lalu, bagaimana dengan kelanjutan kisah Pak Umar? Mengapa ia tak kembali mengajar? Dengarkan episode lengkap “Cerita Pak Umar Guruku” melalui tautan dik.si/DopingGuruku.

Dengarkan pula ratusan dongeng menarik lainnya hanya melalui siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Spotify. Ikuti juga siniarnya sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/06/115629565/cerita-pak-umar-guruku

Terkini Lainnya

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke