Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warganet Soroti Kepolisian yang "Gercep" soal Video Porno Kebaya Merah

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman membenarkan soal penangkapan pemeran video porno tersebut.

"Sudah ditangkap Minggu kemarin," kata Kombes Farman dikutip dari Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Kedua tersangka kini diperiksa intensif di Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim.

"Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan," jelasnya.

Respons warganet

Terkait dengan adanya penangkapan pelaku video “kebaya merah” tersebut, sejumlah warganet ramai memberikan tanggapannya di media sosial Twiiter.

Mereka menilai polisi lebih cepat jika mengusut kasus video porno seperti kasus "Kebaya Merah". 

Beberapa menyetujui pendapat akun tersebut dan membandingkannya dengan kasus lain.

“Tidak berlaku untuk urusan curanmor,” komentar salah satu akun.

“Giliran kasus gini satset, kasus ferdi sambo apakabar? Berbulan" Ga selesai,” ujar akun lain.

Tanggapan Kompolnas

Terkait warganet yang menilai kepolisian lebih ‘sat-set’ ketika mengurusi kasus porno, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan harapan masyarakat kepada polisi untuk bisa mengungkap kasus-kasus yang dilaporkan memang tinggi.

Namun ia menjelaskan, setiap kasus tidak bisa digeneralisasi waktu penyelesaiannya harus sama.

“Pengungkapan kasus tidak bisa digeneralisir waktunya harus sama, misalnya kasus video porno lebih cepat diungkap,” ujar Poengky dihubungi Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Poengky menjelaskan, pengungkapan tergantung pada bukti-bukti dan saksi-saksi yang ada.

Lebih lanjut Poengky mengatakan pada kasus yang banyak dikeluhkan masyarakat seperti curanmor, ia mengimbau agar polisi juga menggiatkkan pelaksanaan tugas preventif untuk mencegah kejahatan.

Selain itu, dirinya juga mengimbau agar pihak kepolisian untuk dengan cepat menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait suatu kasus.


Kasus kebaya merah

Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/11/2022) polisi telah menangkap ACS warga Surabaya dan AH warga Malang sebagai pemin perempuan.

Keduanya saat ini sedang diperiksa untuk dicocokkan dengan bukti yang ditangani polisi.

Polisi memastikan bahwa aksi asusila video Kebaya Merah dilakukan di salah satu kamar di hotel Jalan Sumatra, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.

"Saya pastikan kamar dalam video tersebut berada di salah satu hotel di Jalan Sumatera Surabaya. Kita sudah periksa dan sudah kami pastikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/07/193000265/warganet-soroti-kepolisian-yang-gercep-soal-video-porno-kebaya-merah

Terkini Lainnya

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke