Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Diduga Polisi Gadungan Razia Kendaraan di Jakarta Pusat, Ini Kata Kapolres

KOMPAS.com - Sebuah video bernarasi diduga polisi gadungan atau palsu sedang melakukan razia surat-surat kendaraan di Jakarta Pusat, viral di media sosial.

Dalam video, tampak seorang pria memakai seragam dinas dan rompi merah layaknya dari Korps Sabhara dengan tulisan "Polisi" pada bagian belakang.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram ini, Sabtu (30/7/2022).

"Beredar video viral yang diduga polisi palsu sedang merazia surat-surat kendaraan yang melewati di sekitaran Roxy, Cideng, Kota Jakarta Pusat," tulis pemilik akun.

Terduga polisi palsu itu terlihat menyetop sebuah mobil di pinggir jalan.

Kemudian, seorang perempuan di dalam sebuah mobil lainnya merekam aksi tersebut.

"Guys, ada polisi tapi bukan polisi asli," kata perekam video itu.

Setelah posisi mobil si perekam berada dekat dengan terduga polisi palsu itu, ia membuka kaca jendela mobil.

"Woy kamu bukan polisi asli woy eh jangan mau dia bukan polisi asli. Dia bukan polisi asli," teriak perekam video itu memberitahukan ke pengemudi yang dihentikan.

Si perekam juga menyertai keterangan dalam video yang diunggahnya.

"Buat semuanya hati-hati ya. Saya pernag diberhentiin orang ini di Roxy daerah Cideng. Dia ngakunya polisi padahal bukan. Waktu itu saya tidak bisa merekam kejadian karena masih syok. Apa salah saya diberhentiin gitu aja dengan alasan mau cek surat-surat saya."

"Dan karena saya bilang keluarga Polri dia takut dan langsung pergi! Nah semenjak kejadian itu pengen banget ketemu dia lagi!! Semoga cepet ketangkep orang ini ya! Ala ala patroli daerah Cideng arah Tanah Abang!!!"

Lantas, bagaimana penjelasan Polres Metro Jakarta Pusat?

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Komarudin mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kejadian terkait video viral tersebut.

"Sedang kami dalami," ujar Komarudin, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (31/7/2022) siang.

Lebih lanjut, ia mengaku telah menurunkan Pengamanan Internal (Paminal) Polisi ke lokasi kejadian untuk mendalami kejadian itu.

Termasuk juga meminta keterangan dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian. 

"Saya sudah turunkan paminal ke lokasi, dan minta keterangan dari orang yang ada di sekitar," tandas Komarudin.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/31/134500865/viral-video-diduga-polisi-gadungan-razia-kendaraan-di-jakarta-pusat-ini

Terkini Lainnya

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke