Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

24 Mei Hari Skizofrenia Sedunia, Apa Itu dan Bagaimana Gejalanya?

KOMPAS.com - Tanggal 24 Mei diperingati sebagai Hari Skizofrenia Sedunia.

Hari Skizofrenia Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Yayasan Skizofrenia Nasional di Perancis, untuk menghormati dr. Philippe Pinel.

Dilansir dari Banyan Mental Health, Philippe Pinel merupakan seorang tokoh yang menggagas perawatan dan pengobatan penyakit mental. 

Peringatan Hari Skizofrenia Sedunia sekaligus menjadi ajang penghapusan stigma dan diskriminasi yang masih sering menimpa penderita penyakit ini.

Lantas, apa itu skizofrenia?

Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental serius yang memengaruhi kemampuan individu untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku jernih.

Dilansir dari Kompas.com, penderita skizofrenia umumnya sulit membedakan hal nyata dan tidak.

Penderita skizofrenia juga biasanya menunjukkan gejala halusinasi dan delusi, penarikan diri dari lingkungan sosial, pengabaian diri, serta kehilangan motivasi.

Untuk mengetahui seseorang menderita skizofrenia atau tidak, harus melalui pemeriksaan dokter spesialis kejiwaan atau psikiater.

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), skizofrenia memengaruhi sekitar 24 juta orang atau 1 dari 300 orang di seluruh dunia.

Gejala awal skizofrenia paling sering terjadi pada masa remaja atau usia dua puluhan, serta cenderung terjadi lebih awal di pria dibanding wanita.

Gejala skizofrenia

Melansir dari Mayo Clinic, skizofrenia ditandai dengan beberapa gangguan signifikan seperti:

  • Delusi, yakni keyakinan palsu yang tidak berdasarkan pada kenyataan. Misalnya, penderita berpikir sedang disakiti atau merasa bencana besar sedang terjadi.
  • Halusinasi, biasanya melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang tidak ada.
  • Pikiran tidak teratur, akan memunculkan ucapan yang tidak teratur pula. Biasanya, kata-kata yang diucapkan cenderung tidak bisa dipahami.
  • Perilaku motorik yang abnormal, seperti penolakan terhadap instruksi dan membuat gerakan tidak berguna atau berlebihan.
  • Gejala negatif, mengacu pada kurangnya kemampuan untuk berfungsi secara normal. Misalnya, seseorang yang mengabaikan kebersihan pribadi dan menarik diri dari kegiatan lingkungan.

Gejala tersebut memiliki tingkat keparahan yang bervariasi. Pada pria, gejala skizofrenia biasanya dimulai pada awal pertengahan 20-an.

Sementara pada wanita, gejala biasanya muncul di akhir usia 20-an. Untuk anak-anak dan usia lebih dari 45 tahun, sangat jarang didiagnosis mengalami skizofrenia.


Gejala skizofrenia pada remaja

Meski cenderung muncul saat usia 20-an, tak menutup kemungkinan remaja juga merasakan gejala skizofrenia.

Umumnya, gejala pada remaja mirip dengan gejala pada orang dewasa. Namun, kondisinya lebih sulit untuk dikenali.

Hal tersebut lantaran beberapa gejala awal skizofrenia pada remaja mirip dengan masa perkembangan selama remaja, seperti:

  • Penarikan dari teman dan keluarga
  • Prestasi di sekolah menurun
  • Sulit tidur
  • Suasana hati yang tertekan
  • Kurang motivasi

Dibandingkan dengan gejala skizofrenia pada dewasa, remaja lebih kecil kemungkinan untuk mengalami delusi.

Namun, ia akan lebih mungkin untuk mengalami halusinasi visual, seperti melihat sesuatu yang tidak nyata.

Pengobatan

Terapi bagi penderita skizofrenia harus dengan pendampingan psikiater. 

Selain dengan obat-obatan, penderita skizofrenia juga harus mendapat dukungan penuh dari lingkungan sekitar, terutama keluarga dan teman.

Stigma bahwa penderita skizofrenia tidak bisa hidup normal, juga perlu dihilangkan agar penderita tidak merasa terkucilkan.

Dilansir dari Kompas.com, sebuah penelitian pada 2007, menunjukkan bahwa pasien skizofrenia yang mendapat dukungan keluarga dan orang-orang terdekat menunjukkan kondisi yang lebih stabil dan bisa berkomunikasi secara normal.

Sementara itu, meski sudah dinyatakan sembuh, penyintas skizofrenia tetap perlu pendampingan lantaran angka kekambuhan pada kasus skizofrenia mencapai 20-50 persen.

Peran keluarga pasca perawatan juga sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kemampuan sosial penyintas skizofrenia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/24/143000165/24-mei-hari-skizofrenia-sedunia-apa-itu-dan-bagaimana-gejalanya-

Terkini Lainnya

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke