Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Perayaan dan Tradisi Unik Waisak di Berbagai Negara

Waisak adalah perayaan yang digelar untuk memperingati Trisuci Waisak, yakni hari kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Gautama.

Segenap umat Buddha dari berbagai negara memiliki perayaan Hari Raya Waisak masing-masing.

Berikut sejumlah tradisi unik umat Buddha dari berbagai negara di dunia, dikutip dari The Culture Trip:

Perayaan Waisak di China dikenal sebagai Fodan. Dalam acara itu, terdapat persembahan kepada biksu dan menyalakan dupa di kuil Buddha.

Warga akan menggelar upacara Yufojie atau memandikan Buddha, dengan menuangkan air beraroma harum yang diberkati di atas patung bayi Buddha.

Patung tersebut punya jari telunjuk kanan yang mengarah ke atas atau ke arah langit.

Sementara itu, untuk jari telunjuk kiri mengarak ke bawah atau ke arah bumi, yang mengacu pada kelahiran Sang Buddha Gautama.

Di Jepang, Waisak dirayakan dengan tradisi mengelilingi bunga teratai yang konon tumbuh dari tempat bayi Buddha berjalan.

Selain itu, ada pula tradisi memandikan patung Sang Buddha yang ditaburi ama-cha, sejenis teh dari berbagai jenis macam daun hydrangea (hortensia).

Setelah acara pemandian selesai, rangkaian bunga teratai akan digantungkan di patung Sang Buddha.

Perayaan Waisak di Thailand atau Visakha Puja dijadikan hari libur nasional di negara tersebut.

Pada saat perayaan, warga akan berkumpul di kuil, mendengar khotbah para biksu, dan dilanjutkan dengan lantunan doa.

Masyarakat juga akan menyumbang atau mempersembahkan makanan, bunga, dan lilin, yang dimaksudkan sebagai simbol keterbatasan dari kehidupan material.

4. Vietnam

Perayaan Hari Raya Waisak di Vietnam disebut sebagai Le Phat Dan.

Hari Raya Waisak ditandai dengan festival dan pemasangan lentera di jalanan.

Pagoda dan kuil-kuil dihias untuk mengundang para pengikut Buddha agar memberikan persembahan kepada biksu sekaligus mendengarkan khotbah.

5. Sri Lanka

Waisak di Sri Lanka jadi hari libur nasional berlangsung sekitar bulan purnama pertama pada bulan Mei, selama dua hari.

Kuil-kuil aan mengadakan acara. Penduduk menghias rumah mereka. Jalan-jalan dipenuhi dengan lilin dan lentera.

Selain itu, ada Dansala atau prasmanan gratis yang dibuat bagi para biksu dan warga.

Begitu pun Pandol atau gerbang dekoratif dengan bagian-bagian berbeda dari kisah Buddha juga akan dipasang.

Sumber: Kompas.com/Desi Intan Sari | Editor : Ni Nyoman Wira Widyanti)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/16/143000865/melihat-perayaan-dan-tradisi-unik-waisak-di-berbagai-negara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke