Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semut Paling Mematikan di Dunia, Beberapa Bisa Membunuh Manusia

KOMPAS.com - Semut merupakan serangga yang termasuk dalam ordo hymenoptera bersama dengan lebah dan tawon.

Sejak 140 juta tahun yang lalu semut telah mengalami evolusi dari yang semula mirip tawon hingga sekarang sudah menjadi 12.500 jenis semut yang telah diklasifikasikan.

Semut hidup dalam koloni yang terorganisir dan terdiri dari jutaan individu. Selain itu, serangga ini merupakan serangga teritorial yang dapat mempertahankan diri dengan cara menyengat atau menggigit.

Dilansir dari situs penerbitan geografi terbesar, World Atlas, peneliti telah merilis jenis semut-semut paling mematikan di dunia.

Semut-semut mematikan tersebut memiliki gigitan atau sengatan yang dapat memberikan targetnya rasa sakit luar biasa. Bahkan semut bulldog telah menyebabkan tiga kematian sejak 1988.

Hal tersebut membuat semut bulldog tercatat sebagai semut yang paling berbahaya oleh Guinness World Record.

Lantas, apa saja jenis semut-semut yang paling mematikan di dunia?

Semut-semut paling mematikan di dunia

Berikut ini adalah daftar tujuh semut paling mematikan di dunia yang dilansir dari laman World Atlas:

1. Semut bulldog

Semut bulldog atau myrmecia berada di peringkat pertama sebagai semut paling mematikan di dunia karena setiap sengatannya mengandung racun.

Semut yang memiliki ukuran sangat besar ini memiliki 93 spesies yang kebanyakan ditemukan di Australia.

Sebagian besar spesies semut bulldog memiliki warna oranye terang atau merah di perut atau kepalanya, serta memiliki rahang panjang yang ramping dan mata yang besar.

Semut bulldog disebut sebagai semut yang paling berbahaya karena sudah menyebabkan tiga kematian manusia.

2. Semut peluru

Semut peluru atau paraponera clavata memiliki sengatan yang nilai rasa sakitnya berada di puncak indeks rasa sakit akibat sengatan.

Sengatan semut peluru menyebabkan gelombang rasa sakit yang berdenyut dan terbakar, serta dapat berlangsung selama 24 jam.

Jika terkena sengatannya, korban dapat menderita gejala seperti takikardia, edema, limfadenopati, dan adanya darah segar di tinja korban.

Walaupun bukan semut yang agresif, namun semut peluru dapat menjadi ganas saat mempertahankan sarang.

Semut peluru tersebar di seluruh Amerika Selatan dan Tengah, khususnya di wilayah neotropis basah.

3. Semut tentara

Semut tentara adalah semut predator yang cukup agresif, sehingga membahayakan bagi manusia.

Semut ini tidak memiliki sarang permanen, mereka cenderung bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makan.

Sebagian besar semut biasanya mengirim beberapa individu untuk mencari makanan, tetapi semut tentara mengirim kelompok pengumpul tanpa pemimpin yang akan menyerbu mangsanya.

Seluruh koloni semut tentara dapat memakan lebih dari 500.000 hewan mangsa per hari.

4. Semut api

Semut api adalah nama dari 200 lebih spesies semut yang termasuk dalam genus solenopsis,

Semut api dikenal karena memberikan sengatan yang paling menyakitkan dari semua jenis semut, karena dapat menimbulkan sensasi terbakar dan gatal-gatal.

Selain itu, luka akibat sengatan semut api akan menimbulkan benjolan yang disertai dengan iritasi dan rasa sakit lebih lanjut.

Jika benjolan tersebut tidak kempes selama 36 jam maka akan berkembang menjadi pustula dan jika digaruk dapat menimbulkan infeksi.

5. Semut florida

Semut florida termasuk kedalam genus pogonomyrmex yang berasal dari gurun di Amerika Selatan, Tengah dan Utara.

Semut yang juga memiliki 22 spesies tersebut sebenarnya tidak agresif, namun ketika terpojok semut florida akan melakukan sengatan.

Sengatan yang dihasilkan pun termasuk salah satu yang menakutkan, dengan membuat rasa sakit yang dapat berlangsung lama disertai pembengkakan.

6. Semut pohon hijau

Semut pohon hijau juga dapat disebut sebagai semut rangrang dan sering dijumpai di kawasan Asia tropis dan Australia.

Semut ini membuat sarangnya di pohon dengan menjahit daun pohon untuk dijadikan tempat berkoloni.

Meskipun tidak menyengat, akan tetapi jika semut pohon hijau menggigit maka gigitannya akan terasa menyakitkan.

Semut ini juga sering dikonsumsi oleh manusia, karena termasuk sumber asam lemak dan protein yang bermanfaat untuk menyembuhkan infeksi perut.

7. Semut kuda poni

Semut kuda poni atau sering dikenal sebagai semut hijau merupakan semut yang paling menakutkan di planet ini dan umumnya ditemukan di Australia.

Penampilan warna semut kuda poni bervariasi, dari warna ungu hingga warna hijau.

Semut ini memiliki sengatan yang sangat kuat dan dapat menyebabkan rasa yang sangat menyakitkan.

Hal terebut dikarekan di dalam sengatannya terdapat racun yang cukup unntuk menyebabkan syok anafilakses pada korbannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/16/070500365/semut-paling-mematikan-di-dunia-beberapa-bisa-membunuh-manusia

Terkini Lainnya

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke