Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Kereta Api Anjlok di Tengah Pelintasan, Ini Kata PT KAI

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan gerbong kereta api pengangkut batu balast anjlok di tengah pelintasan viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun ini di grup Facebook Komunitas Pecinta Kereta Api Indonesia (KPKAI) pada Senin (11/4/2022).

Dalam video, tampak seorang yang mengenakan seragam polisi lalu lintas (polantas) sedang melakukan reportase langsung di dekat kereta api yang anjlok.

"Selamat sore komandan, izin dilaporkan pada hari Senin tanggal 11 April 2022, terpantau unuk sementara kereta api di jalur Kadungora (Garut) mengalami anjlok hingga kondisi jalan raya tertutup di kedua arah tidak bisa dilalui," ujar polantas tersebut.

Sementara itu, pelintasan kereta juga tampak masih tertutup dikarenakan gerbong yang anjlok belum dievakuasi.

Lantas, seperti apa penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

PT KAI memohon maaf

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, kejadian itu terjadi di Km 202+645 emplasemen Stasiun Leles arah Lebak Jero, tepatnya di pelintasan JPL 213, Senin (11/4/2022) pukul 14.42 WIB.

Kuswardoyo menjelaskan, kereta yang anjlok merupakan kereta luar biasa (KLB) dinas D2/11265.

KLB ini merupakan rangkaian kereta api yang tidak diperuntukkan bagi penumpang, melainkan merupakan rangkaian yang membawa batu balast sebagai bagian kebutuhan prasarana kereta api.

"PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang diakibatkan gangguan perjalanan KA tersebut," ujar dia, kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2022) pagi.

Tim Daop 2 Bandung, imbuhnya, sudah melakukan evakuasi terhadap gerbong yang mengalami anjlok, dengan mengirim bantuan lokomotif dan kereta penolong untuk menarik gerbong.

Kereta anjlok sudah dievakuasi

Pada pukul 15.22 WIB, satu dari 2 gerbong yang anjlok sudah dapat dievakuasi.

Sementara itu, satu gerbong lainnya berhasil dievakuasi pada pukul 17.30 WIB.

"Setelah selesai evakuasi, kemudian dilakukan normalisasi. Lintasan jalur KA dan selanjutnya setelah jalur dinyatakan aman maka kereta dapat dioperasikan kembali," papar Kuswardoyo.

Selama proses evakuasi tersebut, terdapat sejumlah kereta api yang tertahan.

Kereta api Lodaya relasi Solo Balapan-Bandung, sempat tertahan di Stasiun Cibatu dan kereta api Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung, juga tertahan di Stasiun Cibatu.

Kemudian, kereta api Kutojaya relasi Kutoarjo-Kiaracondong tertahan di Stasiun Cipendeuy.

"Update, pukul 18.20 WIB lokasi bisa dilalui dengan kecepatan 5 kilometer per jam," tandas Kuswardoyo.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/12/100400165/viral-video-kereta-api-anjlok-di-tengah-pelintasan-ini-kata-pt-kai

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke