Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menyatakan bahwa masyarakat diizinkan untuk mudik pada Lebaran tahun 2022 asalkan sudah melakukan booster.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan. Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/3/2022).
Terkait kewajiban booster sebelum mudik ini, sejumlah netizen menyampaikan keberatannya di media sosial dan membandingkan dengan gelaran MotoGP beberapa waktu lalu yang tidak wajib booster.
Salah satunya diunggah oleh akun @iwanjanuarcom di Twitter.
“Booster jadi syarat mudik, tapi nonton balap motogp di Mandalika tak perlu booster. Ada apa ini? Apa dasar sainsnya sampai ada perlakuan berbeda?” tulis akun tersebut.
Tanggapan Satgas
Terkait adanya protes tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan tanggapannya.
Saat dihubungi, Wiku mengatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian yang sama, baik MotoGP maupun mudik Lebaran.
“Pemerintah memberikan perhatian yang sama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster di berbagai daerah agar kegiatan mobilitas masyarakat antar daerah termasuk mudik dapat aman (dari) Covid-19,” ujar Wiku dihubungi Kompas.com, Jumat (25/3/2022).
Ia menambahkan, Presiden sejauh ini selalu memperhatikan acara-acara besar termasuk internasional yang melibatkan mobilitas masyarakat tinggi supaya aman dari Covid-19.
Ia mencontohkan tentang kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat di Bali, dalam kaitan Bali sebagai tempat perhelatan acara resmi internasional G20.
Dalam hal ini, pemerintah mampu meningkatkan cakupan vaksinasi booster sebesar 26 persen hanya dalam kurun waktu 3 minggu saja.
Demikian pula tentang MotoGP, menurutnya pemerintah memberikan perhatian tinggi untuk Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP Mandalika.
“NTB telah berhasil masuk dalam PPKM level 1 sampai dengan sekarang,” ujar Wiku.
Ia juga mengatakan, hal tersebut juga diiringi dengan meningkatnya cakupan vaksin booster sebesar 5 persen dalam waktu singkat, di mana cakupan vaksin lengkapnya sudah di atas 80 persen.
Pihaknya berharap masyarakat mendukung vaksinasi booster untuk mudik demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya mohon masyarakat dapat mendukung tujuan ini demi kesehatan bersama,” ujar Wiku.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/25/133500465/mengapa-vaksin-booster-tak-wajib-di-motogp-tapi-jadi-syarat-mudik-ini