Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kejanggalan Kematian Tangmo Nida, Ada Luka Sayatan di Paha

Salah satunya adanya bekas luka sayatan di bagian pahanya.

Tangmo Nida meninggal setelah dilaporkan jatuh dari speedboat di Sungai Chao Phraya dekat dermaga Phibun Songkhram 1, Kamis (24/2/2022).

Saat itu, Tangmo bersama kelima rekannya yakni manajer Gatick Idsarin Juthasuksawat, Sand Wisapat Anomairat, pemilik speedboat Por Tanupat Lerttaweewit, pengendara speedboat Robert Phaiboon Trikanjananun, dan Job Nitas Kiratisoothisathorn.

Jenazah Tangmo Nida kemudian ditemukan setelah pencarian selama 38 jam, yakni pada Sabtu (26/2/2022) oleh sang kakak.

Menurut polisi, analisis GPS menunjukkan bahwa Tangmo Nida jatuh ke laut antara pukul 22.29 dan 22.34 waktu setempat.

Lantas, apa saja kejanggalan kasus kematian Tangmo Nida?

1. Kesaksian manajer dibantah ahli forensik

Dilansir dari Bangkok Post, manajer Tangmo Nida, Gatick mengatakan artisnya sedang buang air kecil sebelum jatuh tenggelam.

Tangmo berjongkok dan memegangi kaki teman wanitanya Sand, yang saat itu mengaku sedang bermain ponsel.

Namun, ahli forensik menolak pernyataan Gatick terkait Tangmo yang pergi ke bagian belakang speedboat untuk buang air.

Sebab saat itu Tangmo mengenakan bodysuit yang mana tidak memungkinkan baginya untuk buang air kecil lantaran menyulitkan.

2. Dua orang tersangka bebas dengan jaminan

Dari penyelidikan kepolisian, sebelumnya ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka atas meninggalnya Tangmo.

Keduanya adalah Por dan Robert yang dianggap lalai mengoperasikan speedboat tanpa izin hingga menyebabkan kematian.

Mereka kemudian terancam hukuman maksimum denda 200 ribu baht dan/atau 10 tahun pidana penjara.

Namun, pada Minggu (27/2/2022) lalu, keduanya dapat bebas dengan jaminan.


3. Luka sayat di paha Tangmo Nida

Polisi menemukan luka sayatan berukuran besar di bagian paha dan goresan kecil di kaki kiri Tangmo Nida.

Namun, polisi masih belum bisa memastikan asal luka tersebut apakah dari baling-baling kapal atau sebab lain.

Sementara itu, Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi mengatakan, belum bisa dipastikan apakah Tangmo Nida jatuh tergelincir atau didorong dari speedboat sehingga tenggelam.

Luka sepanjang 30 sentimeter di paha Tangmo Nida juga belum mereka ketahui didapat sebelum atau sesudah tenggelam.

4. Luka di tubuh temannya

Selain Tangmo Nida, Job yang juga salah satu penumpang speedboat memiliki luka sayatan di bagian lengan.

Akan tetapi, polisi membantah bahwa luka yang didapat Job dan Tangmo Nida adalah hasil perkelahian.

5. Ibu Tangmo menerima uang pengampunan

Ibu Tangmo Nida, Panida Sirayutthayotin bersikeras mengatakan anaknya tenggelam karena kekerasan, bukan kecelakaan.

Dugaan ibu Tangmo tersebut muncul setelah melihat kejanggalan-kejanggalan saat penyelidikan.

“Seseorang mungkin tidak senang Tangmo di sana,” ujar Panida.

Namun, seiring penyelidikan, Panida tiba-tiba memaafkan Por yang sebelumnya didakwa melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Panida memaafkan setelah menerima uang pengampunan sebesar 30 juta Baht (sekitar Rp 13 miliar) dari pemilik speedboat tersebut.


6. Suara teriakan di video

Terbaru, polisi menyelidiki video viral Tangmo Nida yang direkam sesaat sebelum ia dinyatakan tenggelam.

Video yang tersebar, terlihat Tangmo sedang bersantai dan duduk di pinggir speedboat sambil memegang minuman.

Tak hanya merekam Tangmo, video tersebut secara tidak langsung juga merekam suara teriakan pria yang belum diketahui identitasnya.

“Bawa temanmu ke sini, kamu bawa temanmu ke sini,” suara teriakan tersebut.

7. Manajer Tangmo dituding berbohong

Mantan member grup pop Triumphs Kingdom, Bow Surattanawee Suvipron yang juga saksi kasus kematian Tangmo, menuding Gatick memutarbalikan fakta.

Bow dan Gatick terlibat percakapan selama satu jam di mobil setelah dimintai keterangan pada Kamis.

Setelah percakapan yang tidak disebutkan ke publik itu, Bow meluapkan kemarahannya pada Gatick.

Gatick pun menelepon Bow dan meminta maaf, tetapi hanya dibalas dengan, “Kebenaran akan membebaskanmu”.

Nah, itulah sejumlah kejanggalan dari kasus meninggalnya artis Thailand Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida.

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Fitri Nursaniyah | Editor: Fitri Nursaniyah)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/07/111500765/7-kejanggalan-kematian-tangmo-nida-ada-luka-sayatan-di-paha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke