Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Alasan Kucing Menatap Kita Berlama-lama | Tentang Ibu Kota Baru Nusantara

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (18/1/2022).

Informasi soal alasan kucing menatap kita berlama-lama mendominasi pemberitaan.

Perlu diketahui, tidak hanya minta makan, ada beragam alasan mengapa kucing menatap kita berlama-lama.

Selain soal kucing, informasi terkait seluk-beluk ibu kota baru Nusantara, hubungan AS-Rusia yang memanas, alasan pemerintah setop siaran TV analog hingga penjelasan soal kabar Upin Ipin meninggal juga menjadi perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Selasa (18/1/2022) hingga Rabu (19/1/2022) pagi:

1. Alasan kucing menatap kita berlama-lama

Kucing berkomunikasi dengan berbagai cara. Mulai dengan suara meongnya, kibasan ekor, hingga lewat tatapan matanya.

Semua pemilik kucing pasti pernah merasa terintimidasi dengan tatapan kucing-kucing milik mereka.

Apa alasan sebenarnya kucing menatap kita berlama-lama, apakah mereka lapar dan meminta makan?

Ada banyak alasan mengapa kucing kerap menatap kita tanpa berlama-lama.

Untuk lebih jelasnya terkait alasan kucing menatap kita berlama-lama dapat disimak pada berita berikut:

Bukan Hanya Minta Makan, Ini Alasan Kucing Menatap Kita Berlama-lama

Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Rusia belakangan disebutkan sedang memanas.

Pasalnya, pembicaraan antara Rusia, AS, dan sekutu Eropanya mengenai krisis Ukraina menemui jalan buntu.

Bagi AS, NATO, serta sekutu Eropa lainnya, menarik muncur 100.000 tentara Rusia dari perbatasan Ukraina adalah satu-satunya pertanda Presider Vladimir Putin punya niat untuk bernegosiasi dengan iktikad baik.

Di pihak Rusia sendiri, mereka mengeklaim tidak ada niatan untuk menyerang Ukraina meski telah mengerahkan pasukannya di wilayah perbatasan.

Gambaran kekuatan militer Rusia vs AS dapat disimak pada berita berikut:

Hubungan AS-Rusia Memanas, Begini Perbandingan Militer Keduanya

3. Alasan pemerintah setop siaran TV analog

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan bakal menghentikan siaran TV analog mulai April 2022.

Sejatinya, tahap pertama penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) tersebut dijadwalkan mulai 17 Agustus 2021. Tetapi Kominfo menundanya karena sejumlah alasan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G Plate mengatakan, rencana penghentian TV analog tersebut dibagi dalam 3 tahap.

Yakni tahap 1 sekitar 30 April 2022, tahap 2 sekitar 25 Agustus 2022, dan tahap 3 pada 2 November 2022.

Lantas, apa alasan pemerintah menghentikan siaran TV analog dan bermigrasi ke digital?

Informasi selengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

5 Alasan Pemerintah Setoap Siaran TV Analog Mulai April 2022

Unggahan video yang memperlihatkan makam dengan nisan bertuliskan Upin dan Ipin viral di media sosial TikTok, Minggu (16/1/2022).

Dari keterangan video yang diunggah disebutkan bahwa cerita Upin Ipin dibuat berdasarkah khayalan Opah 10 tahun yang lalu.

Benarkah hal itu?

Informasi selengkapnya soal penjelasan rumah produksi terkait asal-usul dan kabar Upin Ipin meninggal dapat disimak pada berita berikut:

Penjelasan Rumah Produksi soal Asal-usul dan Kabar Upin Ipin Meninggal

5. Tentang ibu kota baru Nusantara

Pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus dimatangkan.

Terbaru, pemerintah memperkenalkan nama ibu kota negara baru sebagai "Nusantara".

Nama tersebut telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal-hal lainnya terkait pemindahan ibu kota negara juga terus dipersiapkan mulai dari penyusunan rancangan Undang-Undang, infrastruktur, dan lainnya.

Informasi selengkapnya tentang ibu kota negara dapat disimak pada berita berikut:

Tentang Ibu Kota Baru Nusantara dan 8 Hal yang Ditawarkan, Salah Satunya Nol Persen Kemiskinan pada 2035

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/19/053000265/-populer-tren-alasan-kucing-menatap-kita-berlama-lama-tentang-ibu-kota-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke