Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Beberapa Orang Lebih Kepo Dibanding yang Lain?

Meski kebiasaan ini terkadang terasa merepotkan dan mengganggu bagi orang lain, namun rasa penasaran dan keingintahuan adalah hal dasar yang menjadikan seseorang lebih mengetahui banyak hal dan lebih memiliki banyak cerita atau pengalaman.

Berdasar penelitian, hampir seluruh cerita sejarah dan penemuan yang terjadi di dunia dimulai dari kepo atau rasa keingintahuan yang besar. 

Rasa penasaran atau kepo adalah yang mendorong kemajuan zaman dan teknologi, dalam semua aspek.

Namun ketika berbicara soal penasaran atau kepo, tak semua orang memiliki level yang sama. Mengapa bisa demikian?

Sistem pencarian tubuh

Beberapa orang lebih mudah penasaran dan mempertanyakan sesuatu, namun beberapa lagi seolah menganggap semua hal adalah wajar sehingga mereka tak memiliki keingintahuan lebih lanjut mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Melansir dari Big Think, otak menghargai hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh tubuh. Jadi ketika kita selesai menyesap kopi atau berpelukan dengan orang yang kita cintai, otak akan "menghadiahi" kita dengan hormon kebahagiaan atau hormon endorfin.

Sistem pencarian inilah yang membuat kita mau meneliti, mencari, dan mencoba keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Sistem pencarian ini bekerja berdasar tujuan dan iming-iming akan hadiah apa yang akan diterima tubuh jika kita berhasil menemukan apa yang kita cari.

Tanpa adanya sistem pencarian, dunia tak akan menjadi maju. Semua orang hanya akan duduk diam di "sarangnya" tanpa keinginan menemukan tempat-tempat baru atau hal-hal baru.

Sistem yang terasah dari waktu ke waktu

Hampir seluruh bagian dari tubuh kita akan makin terasah jika sering digunakan dari waktu ke waktu. Begitu juga sistem pencarian tubuh yang berkaitan dengan rasa penasaran atau kepo.

Sejak kecil kita sudah memiliki sistem ini. Setiap kali kita mencari dan mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang kita cari, otak akan menghadiahi kita dengan endorfin dan dopamin.

Hal ini jika sering dilakukan, akan menjadi semacam candu. Itulah sebabnya, usia remaja biasanya lebih ceroboh karena selalu terdorong melakukan hal-hal baru tanpa pertimbangan matang terlebih dahulu.

Jadi jika sistem ini terasah bekerja sedari kecil, maka anak akan tumbuh dewasa dengan sistem pencarian yang terus berjalan aktif.

Semisal orang tua yang selalu memberikan anak-anak ruang untuk bermain, ruang untuk berbicara dan ruang untuk bertanya, maka anak-anak mereka akan tumbuh dewasa menjadi pribadi yang selalu ingin belajar hal-hal baru, mengeksplorasi hal-hal asing.

Selain kebiasaan sedari kecil, level dari sistem pencarian ini juga kerap dikaitkan dengan genetika.

Namun tetap saja, bentuk hadiah dari otaklah yang bisa membuat seseorang terpacu untuk mencari dan mencari lagi tanpa pernah lelah.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/02/193000665/mengapa-beberapa-orang-lebih-kepo-dibanding-yang-lain-

Terkini Lainnya

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke