Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaleidoskop 2021: Kecelakaan di Indonesia 2021 dari Sriwijaya Air hingga KRI Nanggala

Di awal tahun 2021, masyarakat dikejutkan dengan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Jakarta. 

Sebanyak 62 penumpang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi meninggal dalam insiden tersebut. 

Peristiwa kecelakaan tersebut bukan satu-satunya insiden transportasi yang terjadi sepanjang 2021, selengkapnya dapat disimak di kaleidoskop berikut ini: 

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta pada 9 Januari 2021.

Pesawat tersebut mengangkut 62 penumpang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.

Menurut investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sebelum pesawat terjatuh, throttle atau tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri sempat bergerak mundur.

Kondisi itu terjadi saat pesawat berada di ketinggian 8.150 kaki dan 10.600 kaki.

Diberitakan Kompas.com, 3 Februari 2021, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, kepastian tersebut berdasarkan data tim SAR gabungan yang menemukan puing-puing pesawat di perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, menurutnya diduga pecah saat membentur ke air.

"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," kata Soerjanto. 

Diberitakan Kompas.com, 25 April 2021, kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 hilang kontak pada 21 April 2021.

Kapal tersebut pergi menyusuri laut utara Bali saat Rabu (21/4/2021) pukul 03.46 WITA bersama 53 kru kapal.

Namun sejak pukul 03.46 WITA, kru KRI Nanggala sama sekali tak memberi respon, dan hilang kontak.

Usai hilangnya KRI Nanggala-402 sejumlah kapal selam dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Namun, usai 72 jam berlalu KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu 24 April 2021 pukul 17.00 WITA.

Setelah berbagai upaya pencarian dilakukan, pada 25 April 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai menyatakan bahwa semua awak kapal gugur.

Diberitakan Kompas.com, 18 September 2021, pesawat Rimbun Air PK-OTW hilang kontak di Papua, pada 15 September 2021 pada pukul 07.30 WIT.

Pesawat yang terbang dari Bandara Nabire, pukul 06.40 WIT seharusnya tiba di Bandara Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, 40 menit kemudian.

Beberapa saat kemudian tim yang mencari dengan helikopter menemukan puing-puing badan pesawat di sebuah bukit.

Kondisi pesawat hancur dan ditemukan di bukit di ketinggian 2.400 mdpl. Bagian kepala pesawat yang kondisinya paling hancur.

Ada tiga kru di dalam pesawat itu, yaitu Mirza sebagai pilot, Fajar yang menjadi kopilot, dan Iswahyudi selaku teknisi. Ketiganya ditemukan meninggal dunia.

Tim evakuasi gabungan berusaha mengevakuasi jenazah para korban di malam harinya. Akhirnya, pada pukul 23.50 WIT, para korban dapat dievakuasi ke Distrik Sugapa.

(Sumber: Kompas.com/Ardito Ramadhan, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Krisiandi, Inggried Dwi Wedhaswary, Robertus Belarminus)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/30/070000165/kaleidoskop-2021--kecelakaan-di-indonesia-2021-dari-sriwijaya-air-hingga

Terkini Lainnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke