Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Tidur Nyenyak ketika Tengah Flu dan Batuk

Tidur menjadi tak nyenyak lantaran demam dan hidung yang tersumbat. Kita juga bisa berkali-kali terbangun karena batuk yang seringnya lebih menjadi-jadi di waktu malam.

Nocturnal cough atau batuk di malam hari ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Melansir dari Sleep Foundation, batuk sendiri adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan dahak, lendir, dan debu yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

Nah ketika tengah terkena flu serta batuk dan kita berbaring untuk tertidur, lendir di dalam hidung akan mengalir turun ke tenggorokan dan menggenang di sana.

Hal inilah yang akan memicu batuk terjadi lebih insten di malam hari ketika kita tengah tertidur.

Rutinitas malam untuk mengurangi batuk

Flu biasa sebenarnya tak memerlukan obat khusus. Anda hanya butuh istirahat dengan banyak tidur.

Karena ada kaitan erat antara sistem imun dan kualitas tidur. Ketika kualitas tidur terpenuhi, maka produksi hormon akan lancar dan seimbang sehingga bisa meningkatkan sistem imun tubuh.

Nah masalah yang timbul adalah, ketika kita membutuhkan tidur yang cukup untuk dapat sembuh dari flu, tapi beberapa gejala flu justru membuat kita tidur tak nyenyak. 

Lantas apa yang bisa dilakukan?

Berikut ini adalah beberapa rutinitas malam hari yang bisa Anda lakukan agar bisa tidur nyenyak di kala flu dan batuk:

1. Minum madu

Madu yang mengandung antibakteri, antijamur dan antivirus ini juga bisa digunakan mengatasi batuk pada anak-anak.

2. Minum air hangat

Studi lama yang dilakukan di tahun 1970-an menyatakan bahwa menyesap minuman hangat sebelum tidur bisa membantu melegakan radang tenggorokan dan hidung yang tersumbat.

Minuman hangat baik teh atau air kaldu dari sup ayam, sama-sama bisa meredakan batuk, mengencerkan lendir yang membuat hidung tersumbat dan mengurangi bersin-bersin karena flu.

3. Posisikan kepala di bantal yang tinggi

Untuk mencegah lendir dari hidung mengalir ke tenggorokan dan berkumpul di sana serta memicu batuk, posisikan kepala berada di bantal yang tinggi. 

Tapi terapi ini kurang cocok diterapkan pada anak-anak karena bisa berpotensi membuat anak tersedak.

4. Gunakan humidifier

Jadi jika kamar Anda memiliki udara yang sangat kering, segera lembabkan dengan humidifier menjelang Anda berangkat tidur.

Menjaga kelembaban udara di atas 40 persen juga bisa menekan penyebaran virus influenza, sehingga bisa melindungi seluruh anggota keluarga yang masih sehat.

Selain empat tips di atas, gunakan pula obat batuk dan obat pelega tenggorokan jika dirasa gejala flu semakin parah.

Jika batuk dan flu terjadi lebih dari 10 hari, maka sebaiknya periksakan diri ke pusat kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/25/200000765/4-tips-tidur-nyenyak-ketika-tengah-flu-dan-batuk

Terkini Lainnya

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Tren
Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Tren
Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Tren
PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke