Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rentetan Letusan Gunung Semeru, Sejak 1818 hingga 2021

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, erupsi gunung di Jawa Timur ini diawali dengan laharan, kemudian muncul guguran awan panas yang mengarah ke daerah Besuk Kobokan.

"Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung. Pada saat kejadian awal visual gunung tertutup kabut, Awan Panas Guguran mengarah ke Besuk Kobokan," kata Andiani, kepada Kompas.com, Sabtu (12/4/2021).

Gunung Semeru masuk ke dalam kategori Level II atau "waspada" sejak 12 Mei 2012.

Sebelumnya, di awal tahun gunung bertipe strato ini juga mengalami erupsi.

Berikut rentetan kejadian letusan Gunung Semeru:

Letusan pertama tahun 1818

Gunung berketinggian 3.676 mdpl ini pertama kali meletus sekitar 200 tahun lalu. Tepatnya pada 8 November 1818.

Dilansir dari situs resmi PVMBG, secara umum Gunung Semeru bertipe vulkanian dan strombolian.

Vulkanian merupakan tipe letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah. Sedangkan strombolian adalah tipe letusan gunungapi berenergi rendah.

Puncak tertingginya ialah Mahameru, yang di dalamnya terdapat kawah Jonggring Seloko di sebelah tenggara puncak

2 Februari 1994

Gunung yang sering dijadikan sebagai tujuan wisata oleh para pendaki ini kembali meletus pada 2 Februari 1994.

Pada tahun tersebut, tercatat ada 9 kali letusan Gunung Semeru.

Letusan ini mengakibatkan munculnya asap putih tebal dengan ketinggian mencapai 500 meter.

Selain asap putih, terjadi 34 kali guguran lava ke arah Besuk Kembar sejauh 1 km.

23 Desember 2002

Delapan tahun setelah letusan hebat di tahun 1994, Gunung Semeru kembali meletus pada 23 Desember 2002. Dalam kurun waktu sekitar seminggu, terjadi letusan hingga 8 kali dalam sehari.

Tercatat terjadi 8 kali letusan di kawah utama, disusul pada 25 Desember 2002 terjadi satu kali letusan.

Dua hari berikutnya, letusan kembali terjadi di kawah utama dengan jumlah masing-masing letusan sebanyak 7 dan 8 kali.

Pasca-letusan, guguran lava pijar memasuki bagian hulu Besuk Kembar sejauh 250 meter.

1 Desember 2020

Setahun belakangan, Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik.

Pada Selasa (1/12/2020) mulai pukul 01.23 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami letusan yang diikuti guguran awan panas dari puncak.

Adapun jarak luncur guguran awan panas ini mencapai 2-11 kilometer.

Terpantau dari laman resmi Magma Indonesia ESDM, status Gunung Semeru sampai pada Sabtu (16/1/2021) adalah Level II Waspada.

Letusan 2021

Gunung Semeru kembali mengalaim erupsi pada 2021.

Bermula pada awal 2021, Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru terlihat asap dari Gunung Semeru.

Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.

Adapun jarak luncur awan panas guguran Gunung Semeru kurang lebih sekitar 4,5 kilometer.

Mendekati akhir tahun 2021, Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 13.30 WIB.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani.

"Erupsi Semeru berupa awan panas guguran, tanggal 4 Desember 2021 pukul 13:30 WIB, diawali dengan laharan. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung," kata Andiani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/4/2021).

Dia menjelaskan, guguran awan panas mengarah ke daerah Besuk Kobokan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/04/175634865/rentetan-letusan-gunung-semeru-sejak-1818-hingga-2021

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke