Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Situs Pedulilindungiq dan Minta Dana Rp 1 Juta untuk Vaksin Covid-19

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang membagikan tangkapan layar situs pedulilindungiq.com dan meminta dana Rp 1 juta untuk vaksinasi Covid-19 beredar di media sosial Facebook pada Rabu (6/10/2021).

Disebutkan bahwa dana tersebut bisa ditransfer ke nomor rekening tertentu.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan, situs pedulilindungiq.com bukan milik pemerintah dan bukan situs resmi.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi adanya situs pedulilindungiq.com yang meminta dana sebesar Rp 1 juta untuk vaksinasi Covid-19 diunggah oleh akun Facebook ini.

Unggahan itu dibagikan pada sebuah grup publik "Sekilas Info Kota Banjar".

Pengunggah tidak menuliskan narasi apa pun, dan hanya membagikan foto tangkapan layar tampilan situs pedulilindungiq.com.

Narasi yang terlihat pada tangkapan layar tersebut sebagai berikut:

"Pasokan vaksin covid-19 sudah diatur, dengan dana sebesar 1000000 rupiah, dan bisa langsung membuat janji untuk sukses dan mengatur inokulasi rumah sakit terdekat dalam waktu sepuluh hari!

Nama: miming lestari
Bank: BCA
Account: 5990338746

Klik tombol ini untuk mengirimkan audit jika pembayaran telah dilakukan." 

Konfirmasi Kompas.com

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyatakan, situs pedulilindungiq.com merupakan situs palsu.

Situs itu bukan merupakan situs yang digunakan pemerintah terkait Covid-19.

"Situs pedulilindungiq.com merupakan situs palsu. Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungiq.com tidak terkait dengan situs Pedulilindungi.id," ujar Dedy, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Dedy mengatakan, situs palsu itu tidak berhubungan dengan upaya pemerintah dalam melakukan penanganan Covid-19 dalam bentuk apa pun.

Pemutusan akses

Agar situs tersebut tidak mengecoh orang lain, Kominfo melakuka pemutusan akses terhadap situs pedulilindungiq.com yang menggunakan atribut logo, gambar, dan tema menyerupai situs resmi, pedulilindungi.id.

Pedulilindungi tidak pernah meminta biaya kepada pengguna

Mengenai adanya permintaan dana Rp 1 juta kepada pengguna melalui situs pedulilindungiq.com, Dedy menjelaskan, situs Pedulilindungi.id yang resmi sama sekali tidak melakukan pemungutan biaya.

"Aplikasi Pedulilindungi dan situs Pedulilindungi.id yang resmi tidak melakukan pemungutan biaya untuk keperluan apa pun kepada para pengguna, termasuk untuk keperluan pendaftaran vaksin," ujar Dedy.

"KemenKominfo mengimbau agar masyarakat hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resmi Pedulilindungi yang tersedia di AppStore dan Google PlayStore," lanjut dia.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi.

Jika menemukan situs atau aplikasi lain selain palikasi PeduliLindungi yang resmi, masyarakat dapat segera melaporkannya.

"Kementerian Kominfo meminta masyarakat untuk melakukan pelaporan ke aduankonten.id atau kanal-kanal aduan konten lain yang telah disediakan," kata dia.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, situs pedulilindungiq.com yang meminta dana Rp 1 juta adalah situs palsu.

Kominfo menegaskan, aplikasi untuk penanganan Covid-19 resmi yakni Pedulilindungi, dan situs pedulilindungi.id.

Aplikasi Pedulilindungi dan situs pedulilindungi.id yang resmi tidak melakukan pemungutan biaya untuk keperluan apa pun.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/09/173000965/-hoaks-situs-pedulilindungiq-dan-minta-dana-rp-1-juta-untuk-vaksin-covid-19

Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Apakah Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Wajib Ikut Trial Test? Ini Jawaban FHCI

Tren
Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Apa yang Terjadi jika STNK Tak Diperpanjang Selama Bertahun-tahun? Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke