Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Gunung Guntur, 23 Kali Meletus dan Simpan Kisah Mistis Pendaki

Gunung yang berlokasi di Kelurahan Pananjung dan Desa Pasawahan, Tarogong Kaler, itu pernah meletus sebanyak 23 kali.

Berdasarkan catata Wikipedia, gunung dengan ketinggian 2.249 meter dari permukaan laut itu pernah mengalami erupsi pada tahun 1847, 1843, 1841, 1840, 1836, 1834-35, 1833, 1832, 1832, 1829, 1828, 1827, 1825, 1818, 1816, 1815, 1809, 1807, 1803, 1800, 1780, 1777, dan 1690.

Gunung Guntur memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan gunung.

Terdapat kaldera di puncak Gunung Guntur. Kaldera itu memiliki ukuran luas dan dalam bekas yang berasal dari bekas letusan.

Gunung tersebut memiliki karakteristik berpasir dan gersang sehingga tidak banyak ditumbuhi tanaman.

Tanaman yang tumbuh hanyalah ilalang yang mengelilingi kawasan itu mirip padang savana.

Masih menurut Wikipedia, Gunung Guntur mulai ramai didaki pada tahun 2013 hingga sekarang. Ada beberapa pos dan juga warung di lokasi itu.

Menyimpan kisah mistis

Gunung Guntur terkenal dengan kawasan pendakian yang menyimpan kisah mistis. Banyak pendaki yang hilang di gunung tersebut namun ditemukan dalam keadaan selamat.

Kisah terbaru terjadi pada Muhammad Gibran Ar Rasyid (14), warga Kampung Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut.

Remaja ini menghilang selama 6 hari namun ditemukan dalam keadaan selamat. Lokasi penemuannya pun terbilang aneh karena tidak jauh dari lokasi perkemahan.

Gibran mengaku selama tersesat di Gunung Guntur, ia tidak pernah merasakan malam.

"Siang terus, tidak ada malam," kata Gibran dalam rekaman video yang disiarkan akun Instagram Wakil Bupati Garut @kanghelmi_budiman sebagaimana dilansir Kompas.com, Jumat (24/9/2021) malam.

Selain itu, Gibran juga mengaku saat tersesat ditawari makanan 3 wanita berpakaian putih, namun ditolaknya.

Kisah pendaki hilang di gunung tersebut pernah terjadi pada Juli 202o lalu. Seorang pendaki bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu, Garut, juga hilang secara misterius saat mendaki bersama empat rekannya pada Jumat, 3 Juli 2020 lalu. Ia dinyatakan hilang pada Sabtu pagi, 4 Juli 2020.

Setelah dilakukan pencarian, Afrizal ditemukan selamat di sekitar sumber mata air Cikole dalam keadaan lemas dan hanya mengenakan celana dalam.

Pada 11 tahun lalu, pendaki juga sempat menghilang di Gunung Guntur. Lagi-lagi ia ditemukan dalam keadaan telanjang dan selamat. Hal itu disampaikan Entis Sutisna (60), warga yang menemukan Afrizal.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/26/081604265/mengenal-gunung-guntur-23-kali-meletus-dan-simpan-kisah-mistis-pendaki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke