Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vaksin & Virus = Tom & Jerry

TERBERITAKAN, kementerian Kesehatan Israel melaporkan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech hanya efektif 39 persen di Israel di mana varian Delta sedang merajalela tetapi masih memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah dan rawat inap.

Laporan tersebut bertentangan dengan data dari Inggris yang menemukan bahwa suntikan vaksin itu 88 persen efektif melawan gejala penyakit yang disebabkan berbagai varian.

Namun, vaksin dua dosis masih bekerja sangat baik dalam mencegah orang sakit parah, menunjukkan efektivitas 88 persen terhadap rawat inap dan efektivitas 91 persen terhadap penyakit parah, menurut data Israel yang dimaklumatkan Kamis 22 Juli 2021.

Suntikan masih dibutuhkan dalam mencegah infeksi parah, membantu sistem rumah sakit tidak terlalu kewalahan menuju bulan-bulan musim dingin.

Varian Delta yang terdeteksi sudah ada di lebih dari 104 negara mengkhawatirkan para dokter karena terjadi banyak kasus infeksi terobosan yang terjadi pada orang yang sudah divaksinasi penuh.

Di sisi lain bermunculan berita tentang kegagalan vaksin menaklukkan virus Corona dan segenap varian mutasi.

Masing-masing produsen sibuk mempromosikan keberhasilan vaksin Corona bikinan diri sendiri menangkal pagebluk Corona sambil menyatakan virus produksi produsen lain tidak efektif.

Suasana serba membingungkan mirip suasana bingungologis pada masa kampanye pemilu.

Efektivitas

Pemberitaan tentang vaksin yang dinyatakan hanya efektif 39 persen terhadap varian Delta bisa ditafsirkan sebagai berita positif karena ternyata masih ada 39 persen efektivitas vaksin terhadap virus Corona.

Namun bisa juga ditafsirkan sebagai berita negatif akibat ternyata vaksin yang sudah susah payah disediakan para ilmuwan virus hanya 39 persen efektif terhadap varian Delta yang berarti 61 persen gagal melindungi manusia dari angkara murka virus Corona.

Terkesan memang benar bahwa vaksin yang kini beredar pada hakikatnya memang belum melampaui ambang minimal masa uji klinis untuk menyatakan benar-benar efektif akibat memang dibuat secara terburu-buru mengejar waktu demi berupaya melindungi kesehatan manusia dari pagebluk Corona yang mulai merajalela di planet bumi sejak awal 2020.

Kejar-kejaran

Berarti memang benar bahwa vaksin buatan manusia sedang dalam kondisi sibuk kejar-kejaran dengan virus Corona yang juga lincah menyesuaikan diri dengan vaksin buatan manusia untuk melawan virus Corona.

Apabila vaksin menyerang dari kiri maka virus Corona berkelit ke kanan. Apabila vaksin menyerang dari kanan maka virus Corona menghindar ke sisi kiri.

Virus Corona juga sibuk memutasikan diri untuk menjadi varian yang lebih sulit ditaklukkan oleh vaksin buatan manusia yang terus-menerus berkembang.

Pendek kata memang vaksin dan virus sedang asyik mempergelar adegan kejar-kejaran seperti yang dilakukan Si Kucing Tom dan Si Tikus Jerry. Sambil tidak jelas siapa berperan sebagai Tom dan siapa berperan sebagai Jerry.

Setiap insan manusia termasuk saya terpaksa hanya bisa harap-harap-cemas atau cemas-cemas-harap menonton adegan kejar-kejaran antara virus dengan vaksin sambil berupaya seoptimal mungkin untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular mau pun menularkan virus Corona.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/24/183918665/vaksin-virus-tom-jerry

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke