Tetesan adonan roti juga lemak dari daging bisa meninggalkan kerak yang susah hilang. Minyak dari makanan juga bisa melapisi dinding dan alas oven dan melahirkan noda kecoklatan yang tak mudah dibersihkan.
Jika tak segera dibersihkan, residu makanan dan minyak ini bisa memancing bakteri untuk tumbuh.
Ketika ada bakteri dan ada aroma tak sedap menyeruak muncul, maka segala sajian panggang Anda akan dengan mudah tercemari.
Agar tak ditumbuhi bakteri dan jamur, oven harus dibersihkan secara rutin dua hingga tiga bulan sekali.
Oven akan disetel dalam suhu tinggi sehingga suhu panas dalam oven akan membakar hangus segala kotoran yang ada sampai menjadi abu. Ketika oven sudah dingin, Anda tinggal membersihkan abu yang terserak di dasar oven.
Namun cara ini tentu saja memiliki kekurangan, karena oven harus dipanaskan dalam suhu tinggi dalam jangka waktu lama. Hal ini tentu saja membahayakan penghuni rumah seperti anak-anak dan hewan peliharaan.
Belum lagi, proses pemanasan dan pembakaran residu makanan juga bisa meninggalkan aroma yang tersimpan lama di dalam oven.
Cara membersihkan oven secara manual
Untuk lebih amannya, lakukan pembersihkan manual dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tak akan merusak material oven.
Terlebih jika oven Anda adalah oven manual yang tak bisa disetel dalam suhu tinggi tertentu, maka satu-satunya cara membersihkannya adalah dengan metode manual berikut ini.
Berikut adalah cara membersihkannya:
Jika masih ada aroma tak sedap yang masih tersisa, Anda bisa menyemprot kembali oven dengan air cuka.
Setelah oven bersih, kembalikan lagi rak dan termometer ke tempatnya semula, dan oven siap digunakan kembali.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/16/153000965/cara-membersihkan-oven-menggunakan-baking-soda-dan-cuka