KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut seorang pasien dianggap sebagai penderita Covid-19 (di-Covid-kan) dan organ tubuhnya diambil beredar di media sosial Facebook.
Pengunggah menuliskan, peristiwa itu terjadi di Madura, Jawa Timur.
Namun, dari hasil penelusuran Kompas.com, informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
Pasien yang berada di Jember, Jawa Timur, tersebut benar-benar positif Covid-19 dan keluarga memastikan tidak ada organ atau bagian tubuh pasien yang hilang.
Narasi yang beredar
Informasi soal seorang pasien yang meninggal lalu di-Covid-kan dan organ tubuh jenazah pasien asal Madura itu hilang beredar di media sosial Facebook.
Informasi itu diunggah oleh akun Facebook bernama Barmen.
Ia menyebarkan informasi tersebut ke grup Facebook BERITA SIMALUNGUN (BS) pada 24 Juli 2021.
Unggahan itu juga disertai sejumlah video pendek berdurasi masing-masing 30 detik dengan narasi singkat.
Narasi yang ia tuliskan adalah sebagai berikut:
"Pasien Di COVID kan, Organ tubuh bagiyan dalam diambil. TKP Madura," tulis dia.
Konfirmasi Kompas.com
Dari penelusuran Kompas.com, terdapat sejumlah akun yang mengunggah video serupa, tetapi dalam versi utuh yakni berdurasi 3 menit 54 detik.
Video tersebut di antaranya diunggah akun Yunita Larasati dan Zainal Arifin.
Keduanya menuliskan narasi yang sama dan menyebut kejadian itu ada di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kapolsek Silo AKP Tanto Regana membantah bahwa pasien seperti dalam video tersebut meninggal, lalu di-Covid-kan.
Tanto mengutip laporan kematian dari RS Bina Sehat yang merawat pasien menyatakan, korban yang meninggal dengan tes antigen dan swab PCR pada 21 Juli 2021 menunjukkan hasil positif.
Korban yang berusia 48 tahun itu datang pada Rabu (21/7/2021) pukul 11.45 WIB dengan keluhan sesak, pusing, mual, dan muntah.
"Diagnosis akhir Covid 19, gagal napas, pneumonia. Tanggal meninggal 21 Juli 2021, jam 14.30, status pasien Covid-19 keluarga menerima," jelas Tanto, mengutip laporan kematian korban.
Tidak ada organ tubuh hilang
Selanjutnya, terkait dengan informasi yang menyebut adanya organ tubuh dari jasad yang hilang, pihaknya memastikan hal tersebut tidak ada.
"Di dalam ada keluarga dan warga yang buka peti jenazah untuk cek langsung isunya.
Setelah dicek, kondisi tubuh jenazah utuh, tidak ada organ yang diambil," jelas dia.
Di saat itu, keluarga sudah mengetahui organ tubuh kerabatnya lengkap dan tidak kurang suatu apa.
Tanto menyebutkan, keluarga juga sudah mengetahui dan menerima bahwa kerabat mereka meninggal dan dinyatakan sebagai penderita Covid-19.
Kesimpulan
Informasi yang menyebut bahwa korban meninggal di Madura karena di-Covid-kan dan organ tubuhnya ada yang hilang adalah hoaks.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kapolsek Silo AKP Tanto Regana memastikan bahwa korban meninggal akibat positif Covid-19 seperti laporan kematian dari rumah sakit dan tidak ada organ tubuh yang hilang.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/27/160000765/hoaks-pasien-meninggal-di-covid-kan-dan-organ-tubuhnya-diambil