Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dedi Mulyadi: Razia PPKM Darurat Harus Disertai Bansos agar Solutif

Dedi mengatakan, penindakan terhadap pedagang kecil yang dianggap melanggar PPKM Darurat semestinya mempertimbangkan faktor kondisi sosial pedagang itu sendiri.

Ketika petugas turun ke masyarakat, kata Dedi, seharunya dilengkapi data, apakah mereka sudah menerima bantuan pemerintah atau tidak.

"Kalau menerima bantuan pemerintah, pedagang yang melanggar bisa dilakukan penindakan. Berarti ia dagang memang bukan untuk kebutuhan makan, tapi yang lain," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (17/7/2021).

Sebaliknya, kata Dedi, andaikan pedagang itu belum mendapat bantuan apa-apa dari pemerintah, petugas bisa menghentikan jualannya, tetapi dengan memberi solusi untuk ekonominya.

"Ini artinya, petugas Dinas Sosial harus mendampingi petugas, turun ke lapangan. Pedagang itu beri bantuan misalnya untuk makan sore, atau makan untuk besok pagi. Ini konteksnya pedagang kecil ya," ujarnya.

Dedi mengatakan, jika penindakan itu dilakukan dengan prinsip dasar sosial, maka tidak akan ada problem.

Sebab, kata dia, yang menjadi probelm saat ini adalah pendakan dilakukan tanpa ada solusi bagi warga.

"Ditindak tapi tak ada solusi. Orang dihentikan berjualannya atau didenda, tapi tidak pernah dipertimbangkan dampaknya, justru itu akan semakin memperparah Covid-19. Tidak solutif," ujar mantan bupati Purwakarta itu.

Selain itu, Dedi mengatakan, klaster juga harus menjadi pertimbangan petugas sebelum menindak.

Sebab, esensi penindakan itu adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga petugas harus memiliki peta data di daerah itu. Apakah ada klaster Covid-19 atau bukan.

Kalau ada warga yang berkumpul tetapi bukan di wilayah klaster, cukup ditegur dan disuruh pulang. Lalu pemilik warungnya diperingatkan, tidak usah ditindak karena bukan klaster.

"Tetapi kalau di situ ada klaster tetapi tetap membandel, itu harus ada upaya eksekusi paksa. Tetapi ekseuisi paksa itu kan ujungnya orang untuk isolasi mandiri. Di sanalah Dinsos mendampingi warga untuk menyelesaikan problem ekonominya," kata Dedi.

"Oleh karena itu, saya minta Satpol PP, polisi TNI turun ke masyarakat dengan didampingi petugas Dinsos dengan kekuatan logistik yang cukup. Baru itu efektif dan solutif," katanya.

Dedi mengatakan, usulan itu berdasarkan dari pemantauannya terhadap pedagang kecil yang ditindak karena melanggar PPKM Darurat.

Dedi juga sekaligus membantu membayar denda bagi pedagang kecil yang ditindak, seperti di Purwakarta dan Banten.

Benahi program bansos

Hal sama disampaikan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. Ia menyebut, ada beberapa yang harus dibenahi dalam pelaksanaan PPKM Darurat.

Pertama adalah soal data bansos yang harus diperbaharui. Pemerintah dinilai masih menggunakan data lama dan programnya cenderung pengulangan dari program sebelum masa pandemi.

Pembenahan selanjutnya adalah memperluas jangkauan bantuan sosial.

Bhima menilai, jumlah penerima bansos saat ini masih jauh dari jumlah penduduk rentan miskin di Indonesia, yakni sebanyak 115 juta orang.

Selain itu, waktu penyaluran bansos pun harus dibenahi karena terlalu lama. Akibatnya, bantuan bisa dinikmati penerima di waktu yang terlambat.

"Evaluasi perlu dilakukan soal mekanisme penyaluran bansos yang terbilang lama. PPKM Darurat diumumkan tapi bansos tunainya belum disalurkan. Ini berdampak pada PPKM yang kurang efektif, karena masyarakat terpaksa mencari penghasilan di luar rumah," kata Bhima dilansir Kompas Tren, Sabtu.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/17/152946465/dedi-mulyadi-razia-ppkm-darurat-harus-disertai-bansos-agar-solutif

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke