Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Virus Corona Varian Delta dan Varian Kappa

Varian tersebut yakni virus corona varian Kappa B.1617.1 yang telah ditemukan dalam kasus infeksi Covid-19 di DKI Jakarta.

Seperti varian Delta B.1617.2, Kappa B.1617.1 juga varian yang pertama kali ditemukan di India.

Virus corona memang telah bermutasi sehingga melahirkan varian baru. Selain Delta dan Kappa, tercatat juga ada varian Alpha dan Beta.

Indonesia kini tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian Delta. Sedangkan varian Alpha, Kappa, dan Delta sebelumnya telah memicu rekor infeksi di beberapa bagian Eropa dan anak benua.

Lalu apa sebenarnya perbedaan antara varian Delta dan varian Kappa?

Dilansir KompasSains dari SBS News, berikut adalah beberapa perbedaan varian Delta dan Kappa:

Varian Delta

Virus corona varian Delta merupakan jenis varian yang sangat mudah menular. Kepala Ilmuwan Badan Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan, varian Delta saat ini tengah dalam perjalanan untuk menjadi varian yang dominan secara global karena peningkatan penularannya.

Seperti yang terjadi di Inggris. Hanya tiga bulan setelah pertama kali ditemukan di Inggris, Delta telah mencetak lebih dari 99 persen kasus di sana.

“(Delta) bisa dengan cepat mengungguli varian lain. Kami melihatnya di Inggris, kami melihatnya di seluruh Eropa, dan kami juga melihatnya di Amerika Serikat (AS). Delta dengan cepat menjadi strain yang dominan,” kata Catherine Bennett, Ketua Epidemiologi Deakin University.

Tidak hanya itu, varian Delta juga merupakan 90 persen kasus Covid-19 di Rusia dan telah memecahkan rekor kasus harian tertinggi sejak awal pandemi.

Menurut Bennett, varian Delta berpotensi 60 persen lebih menular dibandingkan cairan Alpha yang sudah 50 persen lebih menular dibandingkan varian lainnya.

Penelitian dari Public Health England memperkirakan, Delta mempunyai nilai reproduksi 6,0. Artinya, setiap satu orang terinfeksi Delta, enam orang lainnya akan tertular.

Gejala umum varian Delta, antara lain:

  • Demam
  • Pilek
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan

Varian Kappa

Varian Covid-19 Kappa pertama kali ditemukan di India dan kini kasus infeksinya telah sampai di Indonesia.

Beberapa bulan yang lalu, para peneliti mulai memperhatikan ada strain mutan yang tengah berkembang di India. Mereka menyebutnya sebagai mutan ganda, namun memang mungkin ada belasan mutasi yang menyebabkan varian baru.

Varian ini dikhawatirkan juga memiliki kemampuan penularan yang mudah dan cepat serta memiliki potensi mematikan.

Dilansir dari The Guardian, 2 Juni 2021, Kepala Program Penelitian di Kirby Institute mengatakan, varian Kappa mungkin juga mengurangi kemanjuran beberapa vaksin.

“Ada juga bukti anekdotal yang datang dari India bahwa Kappa mungkin memiliki presentasi klinis yang sedikit berbeda dengan varian lainnya. Jadi, sakit perut, diare, dan gejala gastrointestinal dibandingkan gejala pernapasan,” katanya.

Meski demikian, belum ada cukup bukti bagi WHO untuk meningkatkan kategori varian Kappa menjadi varian yang mengkhawatirkan.

Beberapa gejala umum varian Kappa, antara lain:

  • Ruam di sekujur tubuh disertai demam tinggi
  • Batuk
  • Pilek
  • Mata merah dan berair

(Kompas.com, Lulu Lukyani, Ivany Atina Arbi)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/04/081000665/perbedaan-virus-corona-varian-delta-dan-varian-kappa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke