Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beda Diabetes Beda Penanganannya, Kenali Jenis dan Gejalanya

KOMPAS.com - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat.

Seseorang terkadang tidak sadar dengan kadar gula yang dikonsumsi sehari-hari, yang mana bisa berisiko terhadap penyakit tersebut.

Teknisnya, hormon insulin yang ada pada tubuh berfungsi memindahkan gula dari darah ke dalam sel Anda untuk disimpan atau digunakan sebagai energi.

Namun, diabetes membuat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin dan menggunakannya secara efektif.

Dampaknya bisa berbahaya karena dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan organ lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja jenis-jenis diabetes dan bagaimana tindakan pencegahannya.

Jenis Diabetes

Dilansir dari Healthline, (26/2/2021), ada 4 jenis diabetes, antara lain:

  • Diabetes Tipe 1 adalah penyakit autoimun. Pada saat ini, seseorang yang mengidap diabetes Tipe 1 maka sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin dibuat.
  • Diabetes Tipe 2 terjadi ketika tubuh seseorang menjadi resisten terhadap insulin, dan gula menumpuk di dalam darah.
  • Pediabetes terjadi ketika gula darah di dalam tubuh lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk diagnosis diabetes tipe 2.
  • Gestational diabetes adalah suatu kondisi saat gula darah tinggi selama kehamilan. Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menyebabkan diabetes jenis ini.

Setiap jenis diabetes memiliki gejala, penyebab, dan pengobatan yang berbeda-beda.

Gejala Diabetes

Munculnya gejala diabetes disebabkan karena naiknya kadar gula darah pada tubuh.

Agar dapat mudah mengenali, gejala diabetes dibagi menjadi gejala umum, gejala pada pria, gejala pada wanita, gejala diabetes tipe 1, gejala diabetes tipe 2, dan gejala diabetes gestasional (diabetes kehamilan).

a. Gejala umum

Untuk gejala umum diabetes meliputi:

  • Rasa lapar terus-menerus
  • Rasa haus meningkat
  • Penurunan berat badan
  • Sering buang air kecil
  • Pandangan yang kabur
  • Kelelahan ekstrem
  • Luka yang tidak kunjung sembuh

b. Gejala diabetes pada pria

Selain gejala umum diabetes, pria dengan diabetes mungkin mengalami penurunan gairah seks, disfungsi ereksi (DE), dan kekuatan otot yang buruk.

c. Gejala diabetes pada wanita

Wanita dengan diabetes juga dapat mengalami gejala seperti infeksi saluran kemih, infeksi jamur, dan kulit kering dan gatal.

d. Gejala diabetes tipe 1

Untuk gejala diabetes tipe 1 meliputi:

  • Kelaparan ekstrem
  • Rasa haus meningkat
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Sering buang air kecil
  • Pandangan yang kabur
  • Kelelahan
  • Menyebabkan perubahan suasana hati

e. Gejala diabetes tipe 2

Sementara, gejala diabetes tipe 2 meliputi:

  • Kelaparan meningkat
  • Rasa haus meningkat
  • peningkatan buang air kecil
  • Pandangan yang kabur
  • Kelelahan
  • Luka yang lambat sembuh

Penyebab luka sukar sembuh karena tingginya kadar glukosa pada tubuh dan bisa menyebabkan infeksi berulang.

f. Gejala diabetes kehamilan

Kebanyakan wanita dengan diabetes gestasional tidak menunjukkan gejala apa pun.

Kondisi ini sering terdeteksi selama tes gula darah rutin atau tes toleransi glukosa oral yang biasanya dilakukan antara minggu ke-24 dan 28 kehamilan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, wanita dengan diabetes gestasional juga akan mengalami peningkatan rasa haus atau buang air kecil.

Pencegahan diabetes

Selain mengetahui jenis diabetes dan gejalanya, Anda juga perlu mengetahui langkah pencegahannya.

Namun, diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena disebabkan oleh masalah sistem kekebalan, dan diabetes tipe 2 yang disebabkan dari gen atau usia.

Namun banyak faktor risiko diabetes lainnya yang dapat dikontrol.

Sebagian besar strategi pencegahan diabetes melibatkan penyesuaian sederhana pada diet dan rutinitas kebugaran Anda.

Berikut cara untuk mencegah diabetes:

  • Lakukan latihan aerobik setidaknya 150 menit per minggu, seperti berjalan kaki atau bersepeda.
  • Kurangi lemak jenuh dan trans, bersama dengan karbohidrat olahan, dari diet Anda.
  • Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.
  • Makan dengan porsi yang lebih sedikit.
  • Cobalah untuk menurunkan 7 persen dari berat badan Anda jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.

Meski begitu, hal ini bukan satu-satunya cara untuk mencegah diabetes. Anda bisa mencegah diabetes dengan metode atau treatment yang disarankan oleh dokter atau pakar gizi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/22/100000465/beda-diabetes-beda-penanganannya-kenali-jenis-dan-gejalanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke