Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membersihkan Wajan Keramik dari Kerak, Gunakan Air Hangat

Wajan keramik diminati banyak orang karena daya anti lengketnya. Meski tetap saja, wajan keramik rawan bernoda dan berkerak jika terlalu sering digunakan. 

Apalagi jika makanan dipanaskan dalam suhu terlalu tinggi, maka besar kemungkinan akan ada sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan wajan.

Meski bernama wajan keramik, namun wajan ini tak seutuhnya terbuat dari keramik.

Ia hanya dilengkapi lapisan keramik di bagian luarnya, dimana lapisan ini mudah ditempelkan pada besi atau stainless steel.  

Kapan harus membersihkan wajan keramik?

Melansir dari The Spruce, wajan keramik harus dibersihkan secara cermat setiap kali habis digunakan. Juga seminggu sekali lakukan pembersihkan ekstra untuk menghindari adanya sisa-sisa makanan yang masih melekat.

Untuk membersihkan wajan keramik, Anda sebaiknya tak mencucinya layaknya peralatan dapur pada umumnya.

Tapi gunakanlah air hangat dengan sabun pencuci piring yang berbusa, serta keringkan secara tuntas dengan lap lembut hingga tak ada tetes air yang tersisa.

Air hangat di sini berguna untuk melembekkan kerak makanan yang menempel, sehingga mudah dikerat atau dibersihkan.

Langkah mencuci wajan keramik

Yang Anda butuhkan adalah:

  • Spons lembut.
  • Kain lap kering.
  • Air hangat.
  • Sabun pencuci piring.
  • Baking soda.
  • Mangkuk besar.

Kemudian, lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Diamkan wajan hingga suhunya normal

Setelah digunakan, jangan langsung dicuci atau terkena air. Hal ini bisa merusak lapisan keramik yang ada.

Jadi sisihkan dulu wajan, diamkan hingga suhunya menjadi normal atau dingin. Wajan keramik membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan suhunya, bisa 5 hingga 10 menitan.

2. Buat campuran air dan sabun

Ambil mangkuk atau baskom besar, isi dengan air hangat dan cairan sabun. Aduk hingga berbusa atau berbuih.   

3. Gosok menggunakan spons

Celupkan spons ke air sabun, kemudian gunakan untuk menggosok permukaan wajan keramik hingga bersih tuntas.

4. Rendam dan gosok menggunakan baking soda

Jika ada beberapa kerak yang belum mau lepas, Anda bisa merendam wajan di larutan sabun selama kurang lebih 30 menitan.

Kemudian masukkan spons di baking soda kering, dan gosokkan ke permukaan wajan khususnya ke bagian yang masih bernoda dan berkerak.

5. Rendam air panas

Jika kerak masih juga membandel, maka taburi permukaan wajan dengan baking soda, dan tuangi air panas.

Biarkan permukaan wajan terendam selama 30 menit, baru gosok dengan spons.

6. Keringkan 

Bilas wajan keramik dengan air hangat bersih, kemudian keringkan menggunakan lap hingga tak ada noda air yang masih tersisa. 

Tips agar wajan awet

Beberapa tips berikut bisa Anda lakukan untuk merawat wajan keramik agar awet:

1. Gunakan peralatan masak yang terbuat dari plastik atau kayu agar tak menggores permukaan keramik.

2. Jangan kebanyakan butter dalam memasak, karena butter bisa meninggalkan noda kecoklatan di permukaan wajan.  

3. Jangan memanaskan makanan dengan api besar. Api besar berpotensi menggosokan makanan. Dan makanan gosong, terkadang memiliki daya rekat berlebihan di permukaan keramik.

4. Jangan menumpuk peralatan keramik berhimpitan tanpa diberi sela. Peralatan yang saling bergeser bisa merusak permukaan keramik.

Menjaga keawetan dan membersihkan wajan keramik memang membutuhkan cara tersendiri. Namun jika dilakukan dengan benar, maka peralatan dapur Anda bisa awet bertahun-tahun.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/24/123000565/cara-membersihkan-wajan-keramik-dari-kerak-gunakan-air-hangat

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke