Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Foto Viral Pohon dan Pisang Raksasa Asal Papua, Ini Penjelasan LIPI

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan pohon dan buah pisang raksasa, viral di media sosial Twitter. 

Pohon dan buah pisang tersebut memiliki ukuran yang berbeda pada umumnya. 

Gambar pisang raksasa ini diunggah oleh akun Twitter @herry_wl pada Selasa (6/4/2021). Ia menyertakan narasi bahwa pisang ini bernama Musa ingens dan berasal dari Papua.

Sampai pada Rabu (7/4/2021) pukul 20.00, unggahan ini mendapat 1,1 ribu like dan 305 retweet.

Apa itu pisang Musa ingens? 

"Pohonnya betul itu. Pohonnya benar dan itu memang tinggi besar, saya pernah lihat, saya pernah eksplorasi ke Papua dan ada," kata Yuyu, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Meski pohon raksasa memang ada, tetapi Yuyu meragukan foto buah pisang yang diunggah di media sosial tersebut.

"Tapi buahnya itu tidak benar itu. Buah yang sesungguhnya, Musa ingens itu berbiji, seperti halnya pisang-pisang lainnya yang berbiji," jelasnya.

Termasuk pisang liar

Yuyu menjelaskan, pisang Musa ingens berasal dari famili tumbuhan pisang atau Musaceae.

Terdapat dua kategori famili pisang yang secara garis besar ada di dunia, yaitu pisang budidaya dan pisang liar.

"Nah di evolusinya, pisang budidaya itu dari pisang liar," ucap Yuyu.

Musa ingens termasuk pisang liar dan bukan dari budidaya atau rekayasa genetik. Sama seperti jenis pisang lainnya, Musa ingens masuk dalam famili Musaceae. Genusnya pun sama, hanya saja sectionnya yang berbeda.

Section berbeda ini memiliki kromosom dasar yang berbeda pula.

"Kalau Musa ingens ini belum pernah kami teliti tapi dia pisang liar dan jumlah kromosom dasarnya X=7. Beda dengan pisang budidaya, Musa acuminata dan Musa balbisiana memiliki kromosom X=11," terang Yuyu.

Penyebab ukurannya yang besar

Perbedaan kromosom inilah yang bisa jadi penyebab mengapa ukuran pohon Musa ingens lebih besar dari pohon pisang pada umumnya.

"Tinggi banget, mungkin mencapai 15 meter ya. Seingat saya tidak ada yang lebih besar dari itu. Kalau saya lihat sih," tutur Yuyu.

Yuyu juga membenarkan bahwa Musa ingens memang benar berasal dari Papua.

"Papua Nugini, Papua, tempatnya memang di situ," katanya.

Dia sendiri mengaku pernah melakukan eksplorasi Musa ingens pada 2012. Namun eksplorasinya baru sebatas pengumpulan data, sementara kajian mendetailnya belum ada.

"(Kajiannya) belum ada. Kami baru eksplor dan mendata saja, ternyata di Papua ada. Waktu itu kami tidak sempat ambil sampel karena jauh di jurang," ungkap Yuyu.

Indonesia pusat spesies pisang

Yuyu juga menjelaskan, ada sekitar 70 spesies pisang yang tersebar di seluruh dunia. Indonesia adalah salah satu pusat asal-usul spesies tersebut, bersama dengan negara-negara Asia lainnya

"Indonesia ini pusatnya keragaman pisang di dunia, bersama dengan negara Asia Tenggara lainnya. Dan kita sebetulnya perlu concern dengan konservasi pisang-pisang liar ini," ujar Yuyu.

Menurut Yuyu, pisang budidaya yang selama ini banyak dijumpai berasal dari dua spesies, yaitu Musa acuminata dan Musa balbisiana.

Awalnya semua berasal dari pisang liar yang berbiji, kemudian dari evolusi dan saling-silang maka muncullah pisang yang tidak berbiji.

Pisang liar lebih tahan penyakit

Namun berbeda dengan pisang liar, pisang komersial menurut dia memiliki kelemahan terhadap penyakit layu Fusarium.

Sebaliknya, gen ketahanan penyakit justru ditemukan dalam pisang-pisang liar.

"Sumber gen ketahanan penyakit layu Fusarium, ada di gen pisang-pisang liar. Oleh sebab itu pisang-pisang liar banyak dicari oleh orang luar karena gen ketahanannya," kata Yuyu.

Selama 10 tahun terakhir, kata Yuyu, LIPI terus mengumpulkan koleksi dan memberikan perhatian pada jenis-jenis pisang liar.

"Jangan sampai jenis pisang liar ini hilang di habitat alamnya," jelas Yuyu.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/08/062900665/foto-viral-pohon-dan-pisang-raksasa-asal-papua-ini-penjelasan-lipi

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke