Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah di Balik Google Doodle Hari Perempuan Internasional 2021

Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati pada 8 Maret setiap tahun.

Doodle hari ini menampilkan animasi yang menampilkan tangan dengan berbagai macam warna kulit.

Setiap adegan menggambarkan tangan dengan berbagai macam peran, mulai dari penulis, ilmuan, pelukis, pemenang penghargaan, pemilu, penyanyi, astronot, pendaki gunung, politisi, ibu, dan berbagai peran lainnya.

Tak hanya melalui PC, pengguna Android dan iOS juga dapat melihat video doodle spesial ini. Google Doodle ini juga menjangkau banyak wilayah di seluruh dunia.

Karya tersebut dibuat oleh seorang seniman bernama Helene Leroux. Ia adalah perupa yang berasal dari Perancis dan kini tinggal di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Lantas, bagaimana kisah di balik pembuatan Doodle Google hari ini?

Mengenang para pelopor

Berdasarkan keterangan Google Doodle, tema untuk Hari Perempuan Internasional tahun ini menyoroti perjalanan serangkaian pelopor dalam sejarah perempuan.

Tangan-tangan yang ditampilkan dalam animasi tersebut adalah gambaran pioner perempuan yang telah menantang status quo dan membuka jalan dalam hal pendidikan, hak-hak sipil, sains, seni, dan banyak lagi.

Video Google Doodle memberi penghormatan kepada para pahlawan perempuan ini dengan menggambarkan tangan yang telah membuka pintu bagi wanita selama beberapa generasi.

Ini merupakan bentuk penghormatan Google pada para pelopor di masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Terinspirasi dari nenek

Pembuat video Google Doodle Hari Perempuan Internasional 2021 adalah Helene Leroux.

Perempuan ini adalah seorang animator, desainer, asisten sutradara, dan sutradara dalam beberapa proyek seni.

Ia pernah bekerja di beberapa perusahaan, seperti Aka Studio, Nexus Studios, dan Jibjab Studio. Saat ini, Helene bekerja penuh untuk Google sebagai ilustrator.

Helene membagikan ceritanya dan inspirasi di balik pembuatan Google Doodle bertema “Women Firsts” ini.

Ia merasa tema ini sangat cocok dengan dirinya. Helene bercerita, semasa kecil, ia ingat pernah melihat nenek buyutnya menggambar.

Menurut Helene, nenek buyutnya adalah seorang seniman yang luar biasa. Sayangnya, impian nenek buyutnya untuk meggeluti dunia seni secara profesional tak pernah terwujud.

"Tetapi dia tidak pernah benar-benar diizinkan untuk menggeluti seni secara profesional. Saya akhirnya menjadi wanita pertama di keluarga saya yang melanjutkan studi seni dan menciptakan profesi dari menggambar," kata Helene.

Helene ingin, di momen Hari Perempuan Internasional, semua perempuan bisa memiliki kesempatan yang setara dalam berbagai bidang.

"Saya berharap dia bisa memiliki kesempatan yang sama saat itu," ujarnya.

Inspirasi ini berawal dari adegan tangan pada jenis film live action dan animasi yang menjadi kesukaannya.

"Saya selalu menyukai bidikan close-up tangan di film seperti itu selalu terasa penting. Jadi saya ingin menggunakan ide itu dan mereplikasi perasaan itu," kata Helene.

Ia pun berpikir bagaimana cara yang tepat untuk mewakili beragam pencapaian wanita secara global, sambil mengulik keingintahuan tentang siapa "yang pertama".

"Jadi itu tantangannya! Saya akhirnya menyadari bahwa tangan close-up yang menyorot wanita di berbagai bidang mereka sepanjang waktu akan menjadi cara yang bagus untuk memberi penghormatan," jelas Helene.

Dalam video itu, Helene juga menyelipkan profesinya sebagai animator.

Saat mengawali karier, ia berpendapat bahwa profesi animator adalah bidang yang didominasi oleh laki-laki. Kini ia merasa bangga karena ada lebih banyak animator dan sutradara perempuan di zaman sekarang.

Helene berharap, ada lebih banyak waktu untuknya dalam membuat karya ini.

"Saya berharap saya memiliki waktu untuk menggambar lebih banyak lagi," kata dia.

Pesan yang ingin disampaikan

Hari Perempuan Internasional selalu menjadi momen yang tepat untuk merefleksikan semua yang telah dilakukan perempuan di masa lalu, dan pengaruh yang dibawanya hingga saat ini

"Saya beruntung berada di tim ini, dan saya memiliki kesempatan untuk meneliti dan menemukan begitu banyak hal yang telah dicapai wanita," kata Helene.

Ia senang bahwa karyanya dapat menjadi bentuk peringatan dan perayaan aats peran perempuan dalam berbagai bidang.

"Saya berharap Doodle akan menginspirasi wanita untuk mengejar apa yang mereka inginkan dalam hidup, terus memperjuangkan hak-hak mereka, dan menyampaikan pesan tersebut kepada generasi mendatang," harap Helene.

Helene juga berharap, ada lebih banyak lagi bidang dan peluang bagi semua orang di luar sana, sehingga perempuan dapat berdaya untuk mengejar apa yang mereka impikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/08/112800865/kisah-di-balik-google-doodle-hari-perempuan-internasional-2021

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke