Besaran BSU yang diterima yakni Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan yang akan diterimakan sekaligus sebesar Rp 1,8 juta.
Notifikasi dikirimkan melalui SMS atau mengecek langsung di laman Simpatika.
Laman Simpatika bisa diakses di sini.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M. Zain mengatakan, Surat Pencairan dana (SP2D) yang telah terbit mencapai 99,81 persen.
Para penerima bantuan tinggal menunggu notifikasi pencairan dari BRI atau BRI Syariah yang merupakan bank penyalur.
"Saya berharap aktivasi dari bank penyalur sudah bisa hari ini sampai besok, Rabu. Semoga tidak ada kendala," ujar Zain saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/12/2020).
Apa yang harus dilakukan jika menerima notifikasi?
Lakukan ini jika menerima notifikasi
Penerima bantuan yang mendapatkan notifikasi harus melakukan sejumlah langkah.
Pertama, cetak surat-surat kelengkapan yang akan dibawa ke bank penyalur untuk proses pencairan.
Berikut surat kelengkapan yang perlu dicetak:
Saat datang ke bank penyalur yakni BRI atau BRI Syariah yang ditunjuk, bawa dokumen-dokumen berikut ini:
Penerima bantuan juga harus mengisi formulir pembukaan buku rekening baru.
Setelah itu, akan mendapatkan buku rekening dan ATM baru dari BRI atau BRI Syariah. Selanjutnya, bantuan bisa dicairkan.
Proses pencairan yang dilakukan para guru diharapkan selesai pada Desember 2020.
Pengajuan nama penerima BSU dilakukan berdasarkan persetujuan yang diberikan oleh Kantor Kemenag Kabupaten atau Kota.
“Jadi semua nama yang diusulkan kabupaten /kota telah kita usulkan. Adapun bila ada guru yang memperoleh notifikasi bahwa belum ditetapkan sebagai penerima BSU, itu semata-mata karena tidak lolos verifikasi dan validasi,” ujar Zain.
Mereka yang tidak lolos verifikasi biasanya karena sejumlah hal.
Penyebabnya antara lain NIK tidak valid, telah menerima bantuan lain, serta memiliki gaji di atas Rp 5 juta.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/16/070600065/ini-yang-harus-dilakukan-jika-terima-notifikasi-subsidi-gaji-rp-1-8-juta