Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh, Tak Hanya Nonton di Bioskop

Imunitas tubuh diperlukan saat pandemi virus corona saat ini. Imunitas tubuh yang kuat diyakini bisa melawan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Meningkatkan imunitas ini menjadi alasan pemerintah untuk kembali membuka bioskop karena dianggap bisa menjadi hiburan masyarakat dan berkontribusi pada imunitas tubuh.

Selain melakukan sesuatu yang bisa menjadi hiburan, ada banyak cara untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Apa saja?

Keseimbangan dalam tubuh

Melansir Health.harvard.edu, agar sistem berfungsi dengan baik, diperlukan keseimbangan dalam tubuh.

Strategi hidup sehat secara umum menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Pertahanan pertama yaitu memilih gaya hidup sehat. Hal ini menjadi satu-satunya langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan sehat secara alami.

Setiap bagian tubuh termasuk dalam sistem kekebalan.

Semua bagian akan berfungsi lebih baik jika didukung strategi hidup sehat meliputi

  • Tidak merokok
  • Mengonsumsi banyak buah dan sayuran
  • Berolahraga secara teratur
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Tidur yang cukup
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Meminimalkan stres

Selain itu, dapat melakukan langkah untuk menghindari infeksi seperti sering mencuci tangan dan memasak daging secara matang sempurna.

Sistem kekebalan dan usia

Seiring bertambahnya usia, kemampuan respons imun berkurang yang selanjutnya akan berkontribusi pada lebih banyak infeksi. Meski demikian, beberapa orang menua dengan sehat.

Orang tua lebih mungkin tertular penyakit menular dibandingkan orang yang lebih muda, dan yang lebih penting, tingkat kematian akibat paparan penyakit lebih tinggi mengintai orang tua.

Infeksi pernapasan, influenza, virus corona jenis baru, dan terutama pneumonia merupakan penyebab kematian utama orang di atas 65 tahun di seluruh dunia.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa ini terjadi, namun beberapa ilmuwan mengamati bahwa peningkatan risiko berkorelasi dengan penurunan sel T.

Sel T berfungsi melawan infeksi, di mana atrofi timus lebih sedikit memproduksinya seiring bertambahnya usia.

Stres dan kekebalan

Imunitas atau kekebalan berhubungan erat antara pikiran dan kesehatan tubuh. Berbagai macam penyakit termasuk sakit perut hingga penyakit jantung berkaitan dengan efek stres dan kondisi emosional.

Perlu dipahami bahwa tingkat stres antara satu orang dengan orang lain berbeda-beda.

Sementara itu, olahraga teratur merupakan salah satu pilar hidup sehat. Olahraga bisa meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, membantu mengobrol berat badan, dan melindungi diri dari berbagai penyakit.

Olahraga dapat berkontribusi pada kesehatan secara umum.

Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan kerentanan yang lebih tinggi terhadap penyakit. Istirahat yang cukup dapat memperkuat kekebalan tubuh secara alami.

Orang dewasa setidaknya membutuhkan waktu tidur selama 7 jam atau lebih setiap malam.

Sementara, remaja membutuhkan waktu 8-10 jam, serta anak-anak di bawah usia itu membutuhkan waktu tidur hingga 14 jam.

Makanan yang baik

Konsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan kaya nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan patogen berbahaya.

Antioksidan dalam makanan membantu penurunan peradangan dengan memerangi senyawa tidak stabil yang disebut radikal bebas.

Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan termasuk penyakit jantung, alzheimer, dan kanker.

Serat dalam makanan memberi makan mikrobioma usus atau bakteri sehat di usus.

Mikrobioma usus yang kuat dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mencegah patogen berbahaya memasuki tubuh melalui saluran pencernaan.

Selain itu, buah dan sayuran kaya nutrisi seperti vitamin C dapat mengurangi durasi flu biasa. Beberapa vitamin lain, seperti D, A, hingga seng juga dibutuhkan tubuh.

Terkait dengan suplemen, menurut National Institutes of Health (NIH), tidak ada bukti yang mendukung penggunaan suplemen apa pun untuk mencegah atau mengobati Covid-19.

Namun, beberapa suplemen seperti vitamin C, vitamin D, seng, elderberry, echinacea, hingga bawang putih dengan kadar cukup dapat memperkuat respons kekebalan tubuh.

Hindari mengonsumsi gula secara berlebih, karena ini tidak baik untuk kesehatan.

Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan menghambat kinerja fisik, konsentrasi, suasana hati, pencernaan, hingga fungsi jantung dan ginjal.

Untuk mencegah dehidrasi, harus minum cukup cairan setiap harinya. Air dianjurkan bebas kalori, zat adiktif, dan gula.

Meskipun teh dan jus juga menghidrasi tubuh, sebaiknya asupannya dibatasi karena mengandung gula yang tinggi.

Seseorang membutuhkan lebih banyak cairan jika berolahraga dengan intens, bekerja di luar ruangan, atau tinggal di iklim yang panas.

Perlu dicatat bahwa orang dewasa yang lebih tua mulai kehilangan keinginan untuk minum karena tubuh tidak menunjukkan rasa haus.

Meski demikian, orang dewasa perlu minum secara teratur meski tidak merasa haus.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/27/190200165/cara-meningkatkan-imunitas-tubuh-tak-hanya-nonton-di-bioskop

Terkini Lainnya

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke