Kue kering merupakan salah satu panganan yang selalu ada saat Lebaran.
Perlu diingat, jangan berlebihan mengonsumsi kue kering. Ada hal yang harus diperhatikan.
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Perdana Samekto mengatakan, secara umum kue kering memiliki kalori yang tinggi.
"Karena biasanya sepertiga sampai setengah bahan dari kue kering tersebut adalah margarin atau mentega (lemak)," kata Perdana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/5/2020).
Ia menjelaskan, kandungan kalori lemak lebih dari dua kali kandungan kalori tepung.
"Kuncinya ada di jumlahnya. Kita boleh makan kue kering dengan jumlah yang terbatas," ujar dia.
Perdana mengatakan, inovasi kue kering seringkali membuat kalorinya lebih tinggi.
Misalnya, kue kering dibalut coklat atau nastar yang telah menggunakan selai masih ditambahkan dengan keju.
"Mungkin jenis-jenis seperti ini yang perlu diperhatikan," ujar dia.
Kandungan kalori pada kue kering
Dihubungi secara terpisah, Ahli Gizi Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM DR. Toto Sudargo, MKes, mengatakan, per 100 gram kue kering rata-rata mengandung kalori sebanyak 200-350 kkal.
Roti kering terbuat dari beberapa campuran bahan, termasuk gula. Mengonsumsi gula secara berlebih juga akan meningkatkan risiko obesitas.
"Harusnya bisa mengukur berapa jumlah yang kita konsumsi," kata Toto.
Menurut Toto, konsumsi kue kering sebaiknya diimbangi dengan buah dan sayur.
"Buah dan sayur yang menjadi penyeimbang. Saat serat tinggi, kalori yang lebih dalam tubuh itu diikat sebelum diproses lebih lanjut," kata dia.
Seseorang dikatakan terlalu banyak mengonsumsi gula jika asupan gula hariannya melebihi 150 kalori atau sekitar 9 sendok teh (36 gram).
Umur 4-6 tahun dengan berat badan 19 kg dan tinggi badan 113 cm
Umur 7-9 tahun dengan berat badan 27 kg dan tinggi badan 130 cm
Di atas 10 tahun
Bagi usia di atas 10 tahun, dibedakan tergantung jenis kelaminnya.
Laki-laki
Usia 10-12 tahun
Usia 13-50 tahun
Perempuan
Usia 10-59 tahun
Bagi ibu hamil, kebutuhan energi ditambah sebanyak 300 kkal, protein ditambah 30 gram, kebutuhan lemak ditambah 2 gram, dan kebutuhan karbohidrat ditambah 40 gram.
Sementara, bagi ibu menyusui, kebutuhan energi ditambah 400 kkal, kebutuhan protein ditambah 20 gram, kebutuhan lemak ditambah 2,2 gram, karbohidrat ditambah 45 gram, kebutuhan serat ditambah 5 gram, dan cairan ditambah 800 ml.
Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, Toto menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi vitamin, meliputi vitamin A, vitamin D,vitamin E, vitamin K, dan vitamin C.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/24/110600065/kue-kering-kalori-tinggi-bagaimana-cara-yang-baik-mengonsumsinya-