Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Virus Corona Diprediksi Berakhir pada April 2020...

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona saat ini telah meluas di 28 negara.

Dilansir dari SCMP, jumlah korban jiwa secara global mencapai 1.112 orang hingga Rabu (12/02/2020). Dua orang di antaranya di luar China, yaitu Hong Kong dan Filipina, masing-masing 1 orang.

Sementara itu, total kasus hingga Rabu (12/02/2020) pagi, sudah tercatat 44.794 kasus.

Melansir gisanddata, setidaknya 4.849 pasien yang terjangkit virus corona di daratan China dikabarkan telah sembuh.

Menurut ahli medis terkemuka di China, Zhong Nanshan, penyebaran virus corona di negeri Tirai Bambu tersebut diprediksi akan berakhir pada April 2020.

Diketahui, Zhong adalah pakar medis terkenal di negeri Tirai Bambu saat memerangi wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) pada 2003 silam.

Dikutip dari Reuters, Zhong optimistis virus corona akan segera melambat, dengan jumlah kasus baru sudah menurun di beberapa tempat.

"Saya berharap wabah ini (virus corona) atau peristiwa ini bisa berakhir pada bulan April," kata Zhong.

Selain itu, ia juga berharap virus corona dapat mencapai puncaknya pada bulan ini.

Zhong menjelaskan, ia pun juga tidak mengetahui mengapa virus corona ini begitu menular.

"Tapi ada penurunan dalam kasus-kasus baru di provinsi selatan Guangdong dan juga di Zhejiang dan tempat lain," jelasnya lagi.

Melansir SCMP, China tercatat telah memiliki hampir 1.000 kluster penyebaran virus corona.

Dari jumlah tersebut, 83 persennya terjadi di dalam keluarga. Sisanya muncul di rumah sakit, sekolah dan pusat perbelanjaan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Ilmuwan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Wu Zunyou.

Masih dari sumber yang sama, Hubei memiliki 2.097 kasus baru.

Hal itu diumumkan pada Selasa (11/2/2020). Dengan itu, total kasus di Hubei sendiri ada 24.953. Sekitar 1.552 dari kasus baru yang diumumkan itu ada di Wuhan, ibu kota Hubei.

Pasien virus corona bisa sembuh sendiri

Sementara itu, pasien yang terinfeksi virus corona dikabarkan bisa sembuh dengan sendirinya.

Hal tersebut diutarakan oleh dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang juga Dekan FK UNS, Dr. dr. Reviono, seperti dalam pemberitaan Kompas.com (29/01/2020).

Reviono mengatakan virus corona layaknya seperti virus flu. Pasien yang terinfeksi virus corona, maka suhu tubuhnya akan meningkat.

"Contohnya jika seseorang terkena flu, maka tidak minum obat sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya," katanya.

Hal itu dikarenakan virus dengan umurnya tersebut akan mati dengan sendirinya.

Selain itu, di dalam tubuh manusia terdapat interferon, yakni protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respons tubuh dalam melawan senyawa berbahaya, contohnya virus.

"Jika ada penderita yang sudah berusia tua dan ada penyakit penyerta, maka virus bisa cepat berkembang dan bisa mematikan," papar dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/12/133320065/saat-virus-corona-diprediksi-berakhir-pada-april-2020

Terkini Lainnya

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke