Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Balik Peringatan Hari Guru Sedunia dan Ancaman Krisis Tenaga Pendidik

KOMPAS.com - Hari ini, 5 Oktober 2019, diperingati sebagai Hari Guru Sedunia yang ke-24.

Dilansir dari laman UNESCO, peringatan ini pertama diresmikan oleh United Nations Education, Scientific and Cultural Organizations (UNESCO) pada 5 Oktober 1994.

Hari Guru Sedunia ditetapkan untuk memperingati adopsi dari rekomendasi ILO/UNESCO pada 1966 tentang status guru.

Rekomendasi ini mengatur empat hak dan kewajiban guru serta standar yang harus dipenuhi, termasuk syarat-syarat awal, pendidikan lanjut, rekrutmen, ketenagakerjaan, dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam kegiatan belajar dan mengajar.

Untuk melengkapi rekomendasi tahun 1966 tersebut, rekomendasi UNESCO tentang status pengajar pendidikan tinggi juga diperhatikan dan diadopsi pada tahun 1997 untuk memenuhi kebutuhan personel dalam pengajaran dan penelitian di pendidikan tinggi.

Dilansir dari laman resmi The Alberta Teachers Association, melalui rekomendasi tersebut, untuk pertama kalinya, guru sedunia diberi sebuah instrumen untuk menegaskan hak dan kewajibannya.

Dalam mengadopsi rekomendasi ini, pemerintah pun sepakat bahwa masyarakat memerlukan guru yang kompeten dan berkualitas.

Perhelatan Hari Guru Sedunia 2019 secara resmi akan digelar hari Senin (7/10/2019) di UNESCO Headquarters, Paris.

Peringatan kali ini berkolaborasi dengan United Nations Children's Fund (UNICEF), United Nations Development Programme (UNDP), International Labour Organization (ILO), dan Education International (EI) yang akan dirayakan secara global dengan berbagai kegiatan di dalamnya.

Krisis guru

Tahun ini, Hari Guru Sedunia mengangkat tema, "Young Teachers: The Future of The Profession".

Berdasarkan keterangan dari Catatan Konsep Hari Guru Sedunia 2019 oleh UNESCO, tema ini dipilih dengan adanya tantangan terhadap profesi guru.

Tantangan tersebut mencakup tantangan pekerjaan, kondisi sosial, dan status atau kelegalan dari profesi guru di seluruh dunia.

Masalah ini juga dialami oleh Indonesia dalam dunia pendidikan.

Pengamat Pendidikan, Darmaningtyas mengatakan masalah guru yang dihadapi secara nasional saat ini adalah krisis guru PNS.

"Jadi, guru-guru yang direkrut zaman dulu, saat ini mengalami puncak masa pensiun. Sementara pasca-reformasi, pengangkatan guru tergolong sedikit, sehingga tidak dapat mengimbangi jumlah guru yang pensiun," papar Darma kepada Kompas.com (5/10/2019).

Ia menuturkan bahwa krisis ini dialami merata, baik di kota besar hingga pelosok pedesaan.

Menurut Darma, masalah ini dapat berdampak pada tidak optimalnya proses belajar.

Ia menilai bahwa gaji maupun jenjang karir dari guru swasta cenderung kurang jelas, sehingga menjadikan beban tersendiri dan guru menjadi tidak fokus dalam mengajar.

Darma berharap dalam peringatan Hari Guru Sedunia ini, pemerintah harus serius dalam melakukan perekrutan guru secara besar-besaran dan berkualitas.

"Pemerintah harus segera dan punya komitmen untuk memenuhi kebutuhan guru secara kuantitas maupun kualitas," pungkas Darma.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/05/192000965/di-balik-peringatan-hari-guru-sedunia-dan-ancaman-krisis-tenaga-pendidik

Terkini Lainnya

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke