STOCKHOLM, KOMPAS.com - Kekayaan batik Indonesia memang sudah tak bisa disangkal lagi. Nama batik Indonesia berkibar hingga manca negara, termasuk batik dengan pewarna alami.
Keindahan batiknya dengan pewarna alami ini ternyata memesona publik Swedia dan Latvia. Warna-warna biru lembut yang mendominasi koleksi batik indigo dinilai cocok dan masuk ke selera pasar di Swedia dan Latvia.
Hal itu terungkap dalam rangkaian kegiatan Worskhop, Eksibisi dan Pagelaran Busana Batik Indigo hasil pewarna alam dengan tema The Colours of Indonesia – From Nature to Fashion.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI Stockholm ini dilaksanakan pada Senin (14/5/2018) di Stockholm, Swedia, dan Kamis (17/5/2018) di Riga, Latvia. Koleksi yang dibawakan adalah hasil karya dari Galeri Batik Jawa, Yogyakarta, Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, dalam sambutannya menyebutkan bahwa batik merupakan bagian dari budaya dan tradisi Indonesia yang diwariskan turun temurun.
Baca juga: Tembus Jepang dan Eropa, Ekspor Batik Lampau 58 Juta Dollar AS
"Kekayaan tersebut menjadikan daya tarik Indonesia yang unik dan khas serta memiliki keunggulan tersendiri," kata Bagas, seperti dikutip Kompas.com dalam siaran pers yang dikirim KBRI Stockholm.
Koleksi Batik yang ditampilkan pada kegiatan kali ini juga memiliki keunggulan karena konsep pengerjaannya yang menggunakan pewarna alami dari Indigofera tinctoria, sehingga memiliki nilai ramah lingkungan.
Kegiatan promosi batik dilakukan dalam bentuk pelaksanaan workshop dan pagelaran busana. Pada saat workshop batik, para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan teknik dasar membatik, yakni dengan mengaplikasikan lilin ke kain pola batik.
Baca juga: Berkunjung ke Sentra Batik 3 Negara di Batang
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyelenggaraan parade busana, yang dihadiri oleh perwakilan Istana Raja dan Ratu Swedia, kalangan industri fashion dan tekstil Swedia, Duta Besar dan Diplomat asing, mitra kerja KBRI, pengusaha setempat, Friends of Indonesia, serta perwakilan kelompok masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia.
Kegiatan juga dirangkaikan dengan persembahan tari daerah oleh Kelompok Dharma Wanita Persatuan KBRI Stockholm, yang menampilkan tarian Sesonderan dari Jawa.
Kuliner dan kopi Indonesia juga disuguhkan selama perhelatan acara, guna memeriahkan acara yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan promosi batik Indonesia ke masyarakat di Swedia dan Latvia.
Diperkirakan, warna-warna biru lembut yang mendominasi koleksi batik indigo dinilai cocok dan masuk ke selera pasar di Swedia dan Latvia. Hal ini terutama memperhatikan kecenderungan selera penduduk setempat yang lebih menyukai warna-warna netral dalam pemilihan busananya.
Baca juga: Gara-gara Tato, Ibu di Swedia Rela Ganti Nama Anaknya
Swedia dan Latvia dikenal sebagai negara dengan penduduk yang memiliki selera berbusana yang bagus. Swedia merupakan negara asal merk H&M, yang juga memiliki cabang perusahaan berbagai negara di dunia.
Sedangkan Latvia merupakan salah satu pusat ekonomi di kawasan Baltik, penduduknya terutama kaum perempuan, memiliki selera berbusana yang baik dan menyenangi produk-produk yang unik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.