Menteri Luar Negeri John Kerry menegaskan, milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Irak dan Suriah telah melakukan genosida terhadap minoritas Kristen, Syiah, Yazidi, dan lainnya.
Sudah lebih dari setahun sejak kelompok militan ISIS menduduki Irak utara, menculik sebanyak 7.000 perempuan etnis Yazidi, dan memaksa mereka ke dalam perbudakan seksual.
Warga Yazidi mengkhawatirkan keselamatan kerabatnya di Suriah menyusul serangan udara Perancis yang menggempur basis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Raqqa, Suriah.
Presiden kawasan otonomi Kurdistan Irak, Massud Barzani, Senin (3/8/2015), berjanji akan membalaskan dendam etnis minoritas Yazidi yang setahun lalu ditindas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).