Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Yaidah Akta Kematian Anaknya Surabaya

Cerita Yaidah, Ibu 51 Tahun Dioper-oper dari Surabaya ke Jakarta Urus Akta Kematian Anaknya
Cerita Yaidah, Ibu 51 Tahun Dioper-oper dari Surabaya ke Jakarta Urus Akta Kematian Anaknya
Yaidah (51), seorang ibu asal Lembah Harapan, Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur, merasakan sulitnya mengurus akta kematian anaknya di Disdukcapil.
Regional
Akhir Kasus Yaidah, Pemkot Surabaya Minta Maaf, Uang Transportasi Diganti, Pelayanan Ditingkatkan
Akhir Kasus Yaidah, Pemkot Surabaya Minta Maaf, Uang Transportasi Diganti, Pelayanan Ditingkatkan
Yaidah (51) mengurus akta kematian putra keduanya sampai ke Kantor Kemendagri di Jakarta karena merasa tidak dilayani Pemkot Surabaya.
Regional
Perjalanan Kasus Yaidah, Dipingpong Urus Akta Kematian Anak dari Surabaya ke Jakarta hingga Tuai Reaksi Dirjen Dukcapil
Perjalanan Kasus Yaidah, Dipingpong Urus Akta Kematian Anak dari Surabaya ke Jakarta hingga Tuai Reaksi Dirjen Dukcapil
Kasus Yaidah ini sampai membuat Dirjen Dukcapil angkat bicara.
Regional
"Kami Minta Maaf atas Nama Pemkot Surabaya dan Mengganti Uang Transportasi Bu Yaidah"
Pemkot Surabaya mengganti uang transportasi Yaidah, ibu dua anak yang pergi ke kantor Kemendagri di Jakarta untuk mengurus akta kematian putranya.
Regional
Warga Surabaya Urus Akta Kematian sampai ke Kemendagri, Dirjen Dukcapil: Terkesan Birokrasi Buruk Sekali
Warga Surabaya Urus Akta Kematian sampai ke Kemendagri, Dirjen Dukcapil: Terkesan Birokrasi Buruk Sekali
Menurut Zudan, peristiwa ini seakan menjadi hukuman bagi Dukcapil. Sebab, kini birokrasi menjadi terkesan buruk sekali.
Nasional

All News

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads