Baliho raksasa WIN-HT masih kokoh berdiri di kawasan Pamekasan, Jawa Timur, meski mimpi menjadi presiden dan wakil presiden kedua tokoh Partai Hanura itu sudah kandas di tengah jalan.
Pencalonan Ketua Umum Hanura Wiranto dan pengusaha Hary Tanoesoedibjo sebagai calon presiden dan wakil presiden Partai Hanura otomatis bubar setelah Hanura bergabung dalam koalisi PDI Perjuangan.
Akibat terlalu cepat mendeklarasikan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (Win-HT), Partai Hanura jadi sulit untuk melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo diminta menghentikan tayangan iklan yang menampilkan pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari Hanura Wiranto-Hary Tanoe (WIN-HT).