Pembentukan anak usaha tersebut dilakukan pada awal tahun 2016 mendatang untuk menopang sekaligus memperkuat produksi beton pracetak atau precast yang selama ini dilakukan oleh Wika Beton.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan, PT Wijaya Karya Tbk (Wika) dipastikan tidak akan menggunakan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Perolehan laba bersih PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (Wika) tercatat mengalami penurunan sampai akhir Juni 2015, yakni Rp 219 miliar. Angka penurunan ini cukup besar jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014, yaitu Rp 348 miliar.