Waze menemukan sebuah cara baru untuk menginformasikan kemacetan di sebuah kota. Kini, layanan peta digital tersebut mulai menggunakan Twitter untuk menginformasikan lalu lintas yang tidak biasa di beberapa kota besar dunia, termasuk Jakarta.
Kemampuan Waze untuk melacak titik macet dan titik keberadaan polisi merupakan keunggulannya dibanding layanan navigasi lain. Namun, keunggulan itu justru dimaknai ancaman bagi pihak kepolisian.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengimbau pegawai negeri sipil (PNS) DKI untuk meng-install aplikasi Google Waze di telepon selulernya. Terlebih lagi, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kerja sama.