Tri Handoko (62), pembuat minuman keras oplosan, mengaku mendapat "ramuan" meracik miras dari anak menantunya. Niat baik Tri untuk melanjutkan usaha sang mantu ternyata berakhir di balik jeruji.
Di lokasi parkir Balaikota tampak banyak PNS yang tiba dengan mengendarai sepeda motor, baik motor pribadi maupun dinas. Di pintu masuk area parkir pun tidak ada lagi papan peringatan seperti sebelumnya.