Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) membawa ribuan tanda tangan warga Rembang yang menolak pendirian pabrik Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Dukungan penolakan tersebut dibawa sebagai bukti tertulis ke dalam sidang di Penga
Kisruh pengelolaan pertambangan batu bara di Bengkulu belakangan menghangat. Ini bermula dari hasil investigasi DPRD setempat yang menyebutkan, ratusan miliar rupiah dan jutaan ton ekspor emas hitam tersebut diduga ilegal.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu melaporkan enam perusahaan pertambangan batubara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan gratifikasi kepala daerah dan aktivitas pertambangan di kawasan hutan lindung.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Daerah Bengkulu Benny Ardiansyah menyebutkan, 80 persen aktivitas pertambangan di daerah itu beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan merusak DAS.