Paus Fransiskus, Rabu (10/6/2015), menyetujui pembentukan sebuah departemen yang bertugas mengadili para imam atau uskup yang dituduh menutupi atau tidak mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Takhta Suci Vatikan, Rabu (27/5/2015), untuk kali pertama mengeluarkan reaksi keras terkait referendum di Irlandia yang melegalkan pernikahan gay di negeri itu.
Di sisi lain, Pemerintah Israel mengatakan kecewa dengan langkah Vatikan. Mereka mengatakan bahwa keputusan tersebut akan mengganggu perundingan bilateral.
Vatikan, Rabu (13/5/2015), mengatakan tengah bersiap untuk meneken perjanjian kerja sama pertama dengan Palestina, dua tahun setelah mengakui Palestina sebagai sebuah negera.
Turki, Minggu (12/4/2015), memanggil pulang duta besarnya untuk Vatikan setelah Paus Fransiskus memperingati 100 tahun pembunuhan massal warga Armenia dan menyebut pembunuhan itu sebagai genosida.