Sri Lanka bangkrut dan mengumumkan gagal bayar utang luar negeri senilai 51 miliar dollar AS. Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa meminta rakyatnya yang marah karena krisis untuk tetap sabar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kabar heboh terkait utang Indonesia yang mencapai Rp 7.000 triliun.