Dua gedung yang ditempati Program Studi Bahasa Inggris dan Akuntansi Universitas Bengkulu diserang ribuan ulat bulu. Akibatnya, aktivitas perkuliahan terhenti total.
Aksara ulu atau kaganga yang digunakan dalam bahasa daerah di Sumatera bagian selatan didigitalisasikan oleh tim dosen dari Universitas Bengkulu. Harapannya, ini akan mempermudah upaya konservasi dan pembelajaran naskah Ulu.
Universitas Bengkulu melepas varietas jagung hibrida yang dinamai SP1, SP2, dan Supra 1 setelah mendapatkan surat keputusan dari Menteri Pertanian pada bulan Juli 2013, ke publik.
Setelah sukses melepas varietas jagung hibrida jenis SP1, SP2 dan Supra 1, Universitas Bengkulu pada akhir 2013 akan kembali melepas cabai Unib C GTS 1 yang terbukti tahan terhadap hama dan mampu hidup di tanah yang tidak subur (ultisol).