Tahun ini, pengembang yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara hanya mampu merealisasikan pembangunan rumah sederhana tapak (RST) sebanyak 6.000 unit. Jumlah ini meleset dari target sebesar 10.000 unit.
Dirut BLU Kemenpera Budi Hartono mengungkapkan bahwa bank sudah mencatat penyaluran FLPP untuk 30.000 unit rumah. Kemenpera optimistis, target 57.792 unit dengan nilai mencapai Rp4,5 triliun tercapai.
Lima rumah lainnya ikut terdampak, karena jarak antar rumah yang saling berdekatan dari sumber api. Api diduga berasal dari salah satu rumah yang tengah kosong.