Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan penerapan teknologi informasi dan komunikasi menjadi solusi untuk mengubah perilaku pemerasan turis yang sedang mengurus paspor di bandara.
Kelompok turis yang terdiri atas 20 orang dari Inggris, Afrika Selatan dan India itu semuanya ditahan. 11 orang di antaranya langsung dibebaskan dan sisanya ditahan hingga Jumat (17/7/2015).