Turki, Senin (8/6/2015), memasuki sebuah periode baru turbulensi politik dan keuangan setelah partai penyokong Presiden Recep Tayyip Erdogan gagal meraih suara mayoritas parlemen untuk pertama kali sejak berkuasa pada 2002.
Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami "turbulensi" keuangan karena membukukan kerugian hingga 338,4 juta dollar AS pada tahun 2014.
Dua kru kabin maskapai penerbangan Ryanair dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera akibat turbulensi yang memaksa pesawat dari Reus, Spanyol menuju Brussels, Belgia melakukan pendaratan darurat di Bandara Bordeaux, Perancis.