Angka kejadian dari penyakit tuberkulosis (TB) di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 800.000-900.000 kasus, dengan kasus baru mencapai 460.000 per tahunnya. Dari total kasus baru, tiga persen di antaranya merupakan TB yang berkaitan dengan HIV.
Pada 24 Maret 1882 lalu, mikrobiolog Jerman Robert Koch berhasil mengidentifikasi kuman penyebab infeksi tuberkulosis. Namun, hingga kini belum ada negara yang bebas dari TB, termasuk di Indonesia.
Data Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan, orang dengan diabetes berisiko tuberkulosis 2-3 kali lipat daripada nonpenderita. Bahkan, diabetes juga bisa memicu kekebalan kuman tuberkulosis terhadap obat.
Tiga anak balita kini dirawat di RSUD Gunungsitoli, Sumatera Utara, karena didiagnosis menderita tuberkulosis. Sebelumnya, mereka disangka "hanya" mengalami gizi buruk, dengan gejala tambahan demam dan batuk tak kunjung sembuh.