Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy menegaskan, informasi soal akan terjadinya bencana gelombang tsunami di perairan Pulau Ambon yang meresahkan masyarakat semalam, hanyalah isu yang tidak benar.
Warga sejumlah desa di pesisir Pulau Ambon, Senin (25/11/2013) dinihari memilih keluar dari rumah-rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang dianggap aman, setelah beredar isu akan ada gempa disertai gelombang tsunami di perairan Pulau Ambon.
Diperkirakan 10.00 orang tewas dan lebih dari 600.000 yang lain kehilangan tempat tinggal akibat topan Haiyan di Filipina, yang kekuatannya disebut sama dengan tsunami 2004.